Bank Mandiri Optimis Capai Target Penyaluran Kredit 2019
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, berdasarkan data penyaluran kredit hingga Juni 2019, pertumbuhan Mandiri masih on track.
PT Bank Mandiri (Persero) optimis akan mencapai target pertumbuhan kredit sebesar 11 hingga 12 persen pada 2019, meskipun tanda resesi sudah di depan mata.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, berdasarkan data penyaluran kredit hingga Juni 2019, pertumbuhan Mandiri masih on track.
-
Kapan Alfred Budiman berhenti bekerja di bank? Saya kerja di bank itu sejak 2020 dan resign kemarin pada Mei 2023, karena dulu tiap bulan saya ada gaji yang masuk ke rekening. Nah kalau sekarang, saya justru harus nabung di tanggal gajian,” terangnya.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana De Javasche Bank di Kota Medan terletak? Gedung ini berlokasi di Jalan Balai Kota No. 4, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Dimana penandatanganan kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan dan Bank Mandiri Taspen dilaksanakan? Kerjasama tersebut dikukuhkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani langsung oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dan Direktur Bisnis Bank Mantap Maswar Purnama bertempat di Grha BPJAMSOSTEK Jakarta, Jum’at (29/12).
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
"Kemungkinan mencapai target itu ada, pasti, masih 11 hingga 12 persen meskipun agak tough karena tanda-tanda resesi muncul," ungkap Rohan di Bali, Jumat (14/9).
Rohan menambahkan, untuk menghadapi kemungkinan terkena resesi, Bank Mandiri akan memperkuat manajemen resiko.
Pada kuartal I-2019, Mandiri mengantongi laba bersih sebesar Rp7,2 triliun atau tumbuh 23,4 persen (yoy) dibandingkan kuartal I-2018 dengan raihan laba sebesar Rp5,9 triliun.
Penopang utama pertumbuhan laba Bank Mandiri di paruh pertama tahun ini adalah pendapatan bunga yang tumbuh sebesar 15,05 persen (yoy) menjadi Rp22,0 triliun.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Arif Budimanta, mengatakan Indonesia masih jauh dari ancaman krisis ekonomi. Menurutnya, dengan ketahanan ekonomi yang masih kuat, Indonesia masih bisa bertahan di tengah perlambatan ekonomi global.
"Beberapa hari ini Rupiah bahkan menguat," tuturnya di Jakarta, Jumat (13/9).
Budimanta menjelaskan, ketahanan ekonomi Indonesia ditopang konsumsi rumah tangga yang signifikan. Hematnya, secara fundamental RI masih terbilang jauh dari ancaman resesi.
"Secara market kita ini besar 260 juta penduduk kalau kita bicara konsumsi menggerakkan ekonomi PDB-nya sudah 55 persen, orang butuh belanja, butuh barang. Jadi yang disebut dengan capital outflow itu harus kita bagi apakah itu berbasis portfolio?" ujarnya.
Baca juga:
Dibanding ATM, Bank Mandiri Pilih Perbanyak Agen di Pedesaan
Per Agustus 2019, Bank Mandiri Klaim Rasio Kredit Macet UMKM Turun jadi 2 Persen
Bank Mandiri Salurkan Rp251 M ke 3.114 UMKM di 7 Destinasi Wisata Prioritas
VIDEO: BJ Habibie, Pemberi Nama Bank Mandiri
Hingga Agustus 2019, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp2,48 Triliun
BJ Habibie, Pemberi Nama Pertama Bank Mandiri