Bantu ketahanan energi, holding BUMN harus direalisasikan
Saat ini Indonesia menuju darurat energi dengan konsumsi makin meningkat dan produksi serta distribusi stagnan.
Pemerintah dinilai perlu segera mempercepat realisasi pembentukan holding BUMN di sektor energi untuk mewujudkan ketahanan energi nasional. Apalagi, saat ini Indonesia menuju darurat energi dengan konsumsi makin meningkat dan produksi serta distribusi stagnan.
"Ini membutuhkan sinergi antar-BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sektor energi untuk bersama-sama mengatasinya melalui pembentukan holding BUMN energi," ujar Pengamat energi dari Universitas Indonesia Berly Martawardaya di Jakarta, Minggu (14/2).
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Apa yang dilakukan Rumah BUMN BRI untuk membantu UMKM? Rumah BUMN dengan supervisi BRI itu menjadi percontohan untuk Rumah BUMN yang disupervisi BUMN lainnya, karena BRI memang yang paling nyata dekat dengan UMKM,” ujarnya.
-
Mengapa BUMN membangun KEK Sanur? Perlu diketahui, KEK Sanur yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 ini merupakan inisiatif strategis Pemerintah untuk memanfaatkan potensi kawasan Sanur sebagai destinasi pariwisata kesehatan dengan menjadikan Bali sebagai landmark dalam peningkatan dan diversifikasi perekonomian Indonesia.
-
Apa yang menjadi fokus utama BUMN dalam menciptakan ekosistem pariwisata berkelanjutan? "Dengan hadirnya KEK Sanur diharapkan bisa menjadi lokomotif akselerator perekonomian di Indonesia. Fasilitas baru yang diresmikan ini tidak hanya mencakup infrastruktur ekonomi saja, namun juga keberlanjutan dan inovasi dalam pengembangan ekosistem pariwisata kesehatan." katannya.
Menurut dia, pembentukan holding BUMN energi harus cepat terealisasi. Tahun ini adalah momentum yang tepat untuk mengimplementasikan induk usaha BUMN di sektor energi. Alasannya, peta politik nasional sudah terkonsolidasi dan tidak ada pemilihan kepala daerah sehingga pemerintah bisa fokus dalam rencana tersebut.
Berly mengatakan, Indonesia hanya hanya punya waktu 15-18 tahun sampai cadangan minyak habis. Bila tidak percepat transisi ke gas dan energi baru terbarukan, Indonesia hanya akan bergantung pada impor minyak.
Pembentukan holding BUMN energi, kata dia, dapat meningkatkan daya saing dan memberi kontribusi nilai tambah positif terhadap kelompok usaha. Hal ini juga dialami oleh BUMN-BUMN yang membentuk holding dengan menggabungkan tiga BUMN semen yaitu PT Semen Tonasa, PT Semen Padang, dan PT Semen Gresik Tbk (SMGR) dalam strategis holding di bawah bendera PT Semen Indonesia Holding Tbk.
"Kita lihat holding semen setelah dibentuk jadi bisa ekspansi ke Vietnam," kata Berly.
Deputi Direktur ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menilai positif apabila induk usaha BUMN energi dapat diwujudkan. Hal ini dinilai akan membantu negara mewujudkan ketahanan energi nasional.
Sebagai informasi, Kementerian BUMN telah menyerahkan roadmap BUMN 2015-2019 yang memuat 15 sektor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ke-15 sektor tersebut yaitu ketahanan energi, logistik dan perdagangan, pariwisata dan kebudayaan, ketahanan pangan dan perkebunan, pelayanan kesehatan, ekonomi maritim, konektivitas, konstruksi dan infrastruktur. Selanjutnya pertambangan, manufaktur, pertahanan strategis, industri berat dan perkapalan, telekomunikasi dan digital, jasa keuangan dan perbankan, serta ekonomi kerakyatan.
Roadmap BUMN ini disesuaikan dan sejalan dengan Program Nawa Cita pemerintahan Presiden Jokowi-JK, yang mengedepankan sinergi dan hilirisasi untuk menjadikan BUMN sebagai agen perubahan selain menciptakan nilai tambah korporasi.
Menurut Menteri BUMN Rini M Soemarno, penggabungan BUMN pada sektor yang sama ini diharapkan akan memicu kinerja perusahaan BUMN dan membuat BUMN lebih kuat untuk agar bisa bersaing dengan perusahaan lain.
"Sehingga umpamanya di sektor perkebunan ada, di sektor energi, disektor perhotelan mungkin begitu," kata Rini.
Baca juga:
Pertamina dinilai cocok jadi induk BUMN energi nasional
Praktisi: PGN tak mau open access, bubarkan saja
Produksi kilang Bontang sumbang 235.000 barel BBM per hari
Turunkan biaya logistik, Menteri Rini sinergikan 11 BUMN
Ini bentuk kerja sama PT Pos Indonesia dengan 10 BUMN
Menteri Rini sinergikan 7 BUMN pariwisata kejar target 20 juta turis
Sejak 2007, program konversi elpiji hemat dana subsidi Rp 197 T