Baru Tayang di Bioskop, Film Land of Bad Diproduksi dengan Biaya Rp291 Miliar
Film Land of Bad disutradarai William Eubank ini sudah tayang 16 Februari di Amerika Serikat dan 21 Februari di Indonesia.
Film Land of Bad disutradarai William Eubank ini sudah tayang 16 Februari di Amerika Serikat dan 21 Februari di Indonesia.
- Di Bawah Lapangan Bola, Arkeolog Temukan Artefak Berusia 3.500 Tahun, Ada Guci dan Tungku Tanah Liat
- Bangun Usaha Kayu dari Garasi Rumah, Wanita Ini Raih Omzet Hingga Rp200 Juta per Bulan
- Sedang Bangun Tempat Parkir, Pekerja Temukan Patung Wanita Cantik Romawi Berusia 1.800 Tahun
- Ilmuwan ini Tewas Gara-gara Menahan Kencing saat Berpesta, Begini Kisahnya
Baru Tayang di Bioskop, Film Land of Bad Diproduksi dengan Biaya Rp291 Miliar
Film Land of Bad Diproduksi dengan Biaya Rp291 Miliar
Film Land of Bad resmi tayang di bioskop Indonesia pada 21 Februari 2024.
Sebelumnya, film aksi thriller yang disutradarai William Eubank ini sudah tayang 16 Februari 2024 di Amerika Serikat.
Film hollywood ini dibintangi sejumlah aktor ternama yakni Liam Hemsworth dan Russell Crowe sebagai tokoh utama.
Selain itu terdapat Luke Hemsworth, Ricky Whittle, Milo Ventimiglia, dan bintang kenamaan lainnya.
Land of Bad menceritakan kisah 4 orang tentara Amerika Serikat yang menjalankan misi di sebuah hutan pedalaman Filipina. Dalam hutan yang dipenuhi musuh, mereka ditugaskan menyelamatkan anggota CIA yang ditahan teroris.
merdeka.com
Saat menjalankan misinya mereka dibantu pengawasan melalui drone yang dikendalikan Kapten Reaper.
Namun sekelompok tentara tersebut ketahuan musuh dan diserang.
Sehingga hanya menyisakan seorang prajurit, Sersan JJ 'Playboy' Kinney.
Akibatnya Sersan JJ Kiney harus menyelesaikan misinya seorang diri dengan hanya ditemani Kapten Reaper melalui drone dari jarak jauh.
Dilansir dari berbagai sumber, Land of Bad diproduksi di Australia mulai 15 September hingga 9 November 2022. Lokasi utama pembuatan film ini berada di Gold Coast.
Gold Coast merupakan wilayah metropolitan di selatan Brisbane di pantai timur Australia.
Proses produksi film ini menghabiskan biaya hingga USD18,7 juta atau setara Rp291,27 miliar (kurs dollar AS: Rp15.658).
Land of Bad dikabarkan telah meraup keuntungan sebesar USD1,8 juta atau setara Rp28,1 miliar pada 1.120 penayangan.
Pada akhir pekan film ini masuk dalam sepuluh besar karena promosi mulut ke mulut yang kuat.
Pendapatan kotor film tersebut pada hari kedua penayangan di Amerika meningkat sebesar 37 persen dari hari pertama penayangannya pada Jumat (16/2).
Diprediksi film ini akan mendapat keuntungan hingga USD2,07 juta atau setara dengan Rp32,4 miliar dalam 4 hari penayangan.