Bea Cukai gagalkan penyelundupan 53.927 botol miras potensi rugikan negara Rp 80 M
Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Polri berhasil menggagalkan penyelundupan lima kontainer minuman keras ilegal dari Singapura. Lima kontainer tersebut, dua di antaranya digagalkan di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang dan tiga lainnya digagalkan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Polri berhasil menggagalkan penyelundupan lima kontainer minuman keras ilegal dari Singapura. Lima kontainer tersebut, dua di antaranya digagalkan di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang dan tiga lainnya digagalkan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Dirjen Bea Cukai, Heru Pamudi, mengungkapkan bahwa negara mengalami kerugian sekitar Rp 80 miliar akibat penyelundupan itu. Dia menambahkan, jumlah miras yang diselundupkan dari Singapura ke Indonesia sebanyak 53.927 botol.
"Kerugian nilai dari itu Rp 26,3 miliar. Nilai pajak impor sama cukai Rp 53,93 miliar. Nilai barang ini kalau ditotal hampir Rp 80 miliar potensi yang ilang dari penerimaan negara," kata Heru saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/9).
Dia melanjutkan, modus para pelaku ialah dengan melakukan pengangkutan miras ilegal antar pulau serta memberitahukan secara tidak benar dalam dokumen pengangkutan barang tersebut. Kemudian, para pelaku mengelabui petugas dengan menyatakan bahwa barang yang diangkut adalah plastik lalu ditutupi sampah.
"Modus menghindari dari impor langsung. Karena melakukan impor barang ini melakukan jalur lain. Dengan jalur antar pulau. Makanya pakai jalur tikus," terangnya.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang memimpin penggalian yang menemukan prasasti Bea Cukai Lycian itu? Profesor Nevzat Cevik, direktur penggalian, mengungkapkan penemuan prasasti ini memungkinkan mereka untuk lebih memahami bagian bea cukai dari pelabuhan tersebut, yang memiliki peran penting dalam perdagangan maritim kuno.
-
Kenapa Presiden Soeharto membekukan Ditjen Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Siapa yang memuja Dewa Bes? Pada 2.000 tahun lalu koktail kuno ini diproduksi oleh sekte penyembah Dewa Bes atau manusia setengah kucing pada zaman dinasti Ptolemeus sebagai pemujaan kepada sang Dewa.
Baca juga:
BNN gagalkan penyelundupan sabu dari Malaysia lewat jalan tikus
Bertemu DPR, produsen rokok titip pesan untuk Sri Mulyani soal cukai
Bea Cukai Jambi dan Polres Tanjabbar gagalkan penyelundupan sabu 1,4 kg
Sri Mulyani akui Ditjen Pajak dan Bea Cukai jadi buruan CPNS
BNN bongkar jaringan sabu Kalbar melibatkan petugas Lapas dan WN Malaysia
Negara biayai penyakit akibat rokok Rp 107 miliar tiap tahun
Rokok ilegal tanpa cukai senilai Rp 2,25 miliar dibakar di Samarinda