Beda dengan Menteri Teten, Sandiaga Tolak TikTok Shop Dilarang di Indonesia
Dia beralasan pemerintah masih membahas regulasi untuk TikTok di Indonesia.
Dia beralasan pemerintah masih membahas regulasi untuk TikTok di Indonesia.
Beda dengan Menteri Teten, Sandiaga Tolak TikTok Shop Dilarang di Indonesia
Sandiaga Tolak TikTok Shop Dilarang di Indonesia
Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM melarang TikTok Shop menjalankan bisnis jual beli dan media sosial secara bersamaan di Indonesia.
Pelarangan dimaksudkan agar pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal bisa bersaing.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengaku kurang setuju jika TikTok Shop dilarang total di tanah air.
Dia beralasan pemerintah masih membahas regulasi untuk TikTok di Indonesia.
Namun Sandiaga juga tidak ingin aktivitas TikTok Shop merugikan pelaku UMKM di Tanah Air.
"Kita minta masukan dari para pelaku UMKM terkait regulasi tersebut. Kita sedang rumuskan. Temen-temen mohon diberikan masukan," kata Sandiaga di Solo, Jumat (15/9).
Dalam beberapa pelatihan UMKM di berbagai daerah, Sandiaga terus mendorong agar pelaku usaha memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya.
Tak terkecuali berjualan di akun TikTok untuk mengembangkan usaha.
"Kalau total banned, pengguna TikTok yang sudah di atas 100 juta sekarang akan menghasilkan disrupsi yang terlalu besar pada saat ini," kata Sandiaga.
Dia tidak memungkiri, beberapa pelaku UMKM merasa dirugikan dengan keberadaan media sosial asal China tersebut. Mereka mengeluhkan persaingan harga yang tidak sehat setelah TikTok meluncurkan platform jual-belinya.
Makanya, Sandiaga bilang perlu ada regulasi yang mengatur TikTok Shop agar bisa mencegah dampak negatif tersebut. Pemerintah sampai sekarang terus menggodok regulasi yang tepat agar bisa tetap memberdayakan pelaku usaha lokal.
"Regulasi ini harus mampu memberdayakan UMKM dan bisa menciptakan lapangan kerja bagi ekonomi Indonesia," kata Sandiaga.
Di sisi lain, Kemenparekraf sudah menandatangani kerja sama dengan TikTok untuk mempromosikan produk UMKM dari Indonesia. Sandiaga bilang, cara ini ditempuh agar produk UMKM bisa dikenal banyak orang yang menjadi pengguna akun TikTok.
"Kita akan pastikan bahwa TikTok membantu promosinya dan juga membantu peningkatan omset dari pelaku UMKM yang menggunakan platform TikTok Shop," kata Sandiaga.
Penolakan serupa telah dilakukan oleh dua negara lain sebelumnya yakni Amerika Serikat dan India.
"India dan Amerika Serikat berani menolak dan melarang TikTok menjalankan bisnis media sosial dan e-commerce secara bersamaan. Sementara, di Indonesia TikTok bisa menjalankan bisnis keduanya secara bersamaan," kata Menteri Teten dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/9).