Penjual di TikTok Shop Akui Peminat Produk Impor di Indonesia Tinggi
Pemerintah berencana melarang TikTok Shop di Indonesia karena mematikan UMKM lokal.
Pemerintah berencana melarang TikTok Shop di Indonesia karena mematikan UMKM lokal.
Penjual di TikTok Shop Akui Peminat Produk Impor di Indonesia Tinggi
Eksistensi TikTok shop di Indonesia dianggap menjadi ancaman bagi keberlangsungan usaha mikro kecil menengah (UMKM) produk lokal. Keresahan ini bahkan menjadi perhatian Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
Teten mengatakan, penjual TikTok shop di Indonesia tidak lain hanya sebagai reseller produk-produk impor, khususnya dari China.
"Babak belur kita, 80 persen UMKM yang jualan di e-commerce dan social commerce hanyalah seller (penjual) produk-produk impor terutama dari China," kata Teten dalam keterangan yang diterima merdeka.com, Sabtu (16/9).
Merdeka.com
Larangan TikTok shop kemudian mencuat. Kementerian Perdagangan menilai perusahaan media sosial tidak boleh menawarkan layanan e-commerce di platform yang sama. Alasannya, hal ini bisa menghambat inovasi.
Pelaku UMKM yang menekuni berjualan melalui TikTok shop mengaku tidak setuju dengan wacana larangan TikTok shop.
"Jelas tidak setuju dengan wacana itu," kata Poppy kepada merdeka.com, Senin (18/9).
Melalui TikTok shop, Poppy menjual boneka hingga pakaian. Dia bukan reseller. Pakaian yang dia jual, dia dapatkan dari pihak tertentu dengan sistem beli putus.
Apakah pakaian tersebut impor atau produk lokal, bukan hal penting bagi Poppy. Sepanjang barang dagangannya laku, pendapatan melimpah, TikTok shop merupakan ekosistem yang menguntungkan baginya.
Sepanjang yang dia ketahui, Poppy mengakui bahwa penjual di TikTok shop adalah reseller dibanding produsen lokal pertama. Namun menurutnya, kondisi itu tidak bisa dipungkiri. Sebab, kata Poppy, ada ceruk yang bisa diisi oleh pelaku UMKM sebagai reseller produk impor.
"Kenapa lebih banyak reseller impor? Mungkin memang ada peminatnya, dan mungkin memang banyak peminat produk impor," ujarnya.
Jika kondisi TikTok shop mematikan produk lokal, Poppy mengaku dilema.
Satu sisi, dia ingin produk lokal tetap menjadi pemimpin di pasar dalam negeri, satu sisi minat konsumen Indonesia terhadap produk impor juga tinggi.
Tingginya minat konsumen Indonesia terhadap produk impor ditandai dengan pendapatan tinggi yang diperoleh Poppy dari berjualan melalui TikTok shop.
"Alhamdulillah sudah capai 3 digit. Lebih besar dibandingkan waktu berjualan di toko e-commerce dan saat masih bekerja sebagai karyawan swasta," ucapnya.