BEI Catat Investor Milenial di Bursa Saham Capai 60 Persen
Di samping itu, jumlah perusahaan tercatat di BEI juga terus tumbuh. Sejauh ini sudah ada 656 perusahaan emiten yang tercatat di Bursa.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi mencatat adanya lonjakan pertumbuhan investor dari kalangan generasi milenial. Saat ini investor saham generasi milenial bahkan tembus mencapai 60 persen dari total investor saham berada di BEI.
"Kini jumlah investor pasar modal telah mencapai 2 juta investor dan terus tumbuh dalam 5 tahun terakhir. Hal yang menarik, pertumbuhan jumlah investor millenial telah mencapai 60 persen," kata dia di Jakarta, Kamis (31/10).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana Kota Tua Jakarta berkembang menjadi pusat perdagangan? Kota ini menjadi markas besar VOC di Hindia Timur dan berkembang pesat dari perdagangan rempah-rempah.
Di samping itu, jumlah perusahaan tercatat di BEI juga terus tumbuh. Sejauh ini sudah ada 656 perusahaan emiten yang tercatat di Bursa. "Kami juga telah memfasilitasi 42 perusahaan untuk listing di BEI sejak awal tahun ini. Bahkan, saat ini ada 36 calon perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana sampai akhir tahun 2019," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Syafruddin mencatat jumlah investor perorangan atau Single Investor Identification (SID) di pasar modal yang tercatat di mencapai 1,5 juta orang. Dari jumlah tersebut didominasi oleh investor anak muda atau kaum milenial.
Data menunjukkan untuk investor rentang usia 21-30 tahun sebanyak 34,08 persen, usia 31-40 tahun sebanyak 25,64 persen, usia 41-50 tahun sebanyak 19,16 persen, usia 51-60 sebanyak 10,98 persen, usia 61-70 tahun sebanyak 4,23 persen dan usia di atas 70 tahun sebanyak 1,52 persen.
"Usia masih muda-muda. Kalau dari jenis kelamin juga terlihat pria masih lebih banyak mencapai 59,4 persen. Sisanya perempuan. Dari pendidikan juga terlihat lulusan S1 51 persen, minimal pendidikan SMA banyak juga sekitar 31 persen," kata Syafruddin di Solo, Jawa Tengah, ditulis Minggu (18/9).
Dalam kesempatan serupa, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Hasan Fawzi jumlah investor saham kalangan milenial mengalami pertumbuhan paling cepat. "Investor saham per hari ini tumbuh 200 ribu. Usia di bawah 35 tahun itu pertumbuhannya paling cepat. Ini belum pernah terjadi sebelumnya," ujarnya.
Hasan mengatakan bahwa pihaknya hanya menargetkan 130 ribu investor tambahan. Dia menyadari bahwa strategi khusus diperlukan untuk mempertahankan tren pertumbuhan investor milenium. "Kami sadari hal ini bersama dengan OJK dan mitra sepakat untuk mengemas produk yang pada prinsipnya mempermudah akses investor muda. Misalnya dengan menerbitkan produk terjangkau, dengan dana awal Rp 100 ribu mahasiswa sudah bisa transaksi saham dan reksa dana," ujarnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan membuat relaksasi yaitu menjadi mudah dalam membuka rekening saham. Tujuannya adalah untuk menarik calon investor milenial lainnya. Selain itu, Hasan juga mengapresiasi munculnya komunitas investor pemula.
Menurutnya, komunitas tersebut adalah tempat bagi para investor milenial untuk saling belajar dan memahami metode investasi dengan baik. Hasan berkomitmen, dia akan merespons dengan baik dengan munculnya komunitas. "Bursa dan pelaku lainnya akan memberikan ruang bagi komunitas invetsor saham pemula untuk menularkan semangat dan budaya investasi," tutupnya.
Baca juga:
IHSG Diprediksi Tembus ke Level 6.400
Trimegah Sekuritas Targetkan 3 Perusahaan Melantai di Bursa Saham di 2020
IHSG Diramal Berada pada Kisaran 6.200-6.300 di Akhir 2019
Trimegah Sekuritas Ciptakan Layanan Video Streaming untuk Milenial Belajar Investasi
AirAsia Indonesia Ganti Dirut, Angkat Veranita Yosephin Gantikan Dendy Kurniawan
Jelang Pertemuan The Fed, IHSG Diprediksi Masuk Zona Merah