Belasan ritel modern yang terancam ditutup mulai urus perpanjangan izin
Setelah diberikan teguran terhadap 14 ritel modern sesuai standar operasional prosedur (SOP), sebagian sudah ada yang mengajukan perpanjangan izin.
Dinas Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat mencatat belasan ritel modern yang terancam ditutup karena terindikasi tidak memperpanjang izin usaha kini sudah mulai mengurusnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Lalu Alwan Basri mengatakan, setelah diberikan teguran terhadap 14 ritel modern sesuai standar operasional prosedur (SOP), sebagian sudah ada yang mengajukan perpanjangan izin.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang dijual di warung Bu Ratmini dan Pak Wiarji? Pak Wiarji bercerita, di warung itu ia dan istrinya menjual aneka makanan dan minuman. Namun tak semua makanan bisa mereka hidangkan. Bu Ratmini mengaku sudah tidak bisa lagi memasak gorengan karena keterbatasan fisik yang ia miliki.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
"Jumlahnya masih kita rahasiakan. Tetapi, kami pastikan akan ada yang ditutup karena mereka tidak kooperatif," katanya seperti ditulis Antara.
Dikatakan, dalam proses pengajuan perpanjangan izin terhadap ritel modern yang terindikasi beroperasional dengan izin yang sudah tidak berlaku, tidak dilakukan sembarangan.
Akan tetapi, sebelum izin diberikan, tim Dinas Perdagangan terlebih dahulu melakukan kajian dan meninjau kembali kelayakan izin operasional ritel modern bersangkutan sebagai salah satu bentuk sanksi kepada mereka.
"Pengurusan perpanjangan izin mereka tetap kita proses, tapi lebih selektif karena mereka dianggap lalai terhadap kewajibannya," kata Alwan.
Lebih jauh Alwan mengatakan, upaya penutupan operasional belasan ritel modern itu untuk mengingatkan investor agar taat aturan.
Dia mengingatkan jangan sampai para pengusaha hanya menuntut haknya kepada pemerintah, namun tidak melakukan kewajibannya. "Kami bukannya menutup diri dari investor, tetapi kita juga ingin pengusaha kooperatif dalam menunaikan kewajibannya," ujarnya.
Di sisi lain, terkait dengan pemberian izin ritel modern setelah dicabutnya moratorium sejak Februari 2018, Alwan menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 12 izin operasional ritel modern yang dikeluarkan.
Sebanyak 12 izin tersebut terdiri atas enam ritel modern Alfamart, empat Indomaret, dan dua Minimart. "Dengan demikian, jumlah ritel modern di Mataram saat ini sebanyak 156, termasuk 14 ritel modern yang terancam kita tutup," ujarnya.
Moratorium ritel modern dilakukan untuk melihat sejauh mana kebutuhan masyarakat terhadap keberadaannya, sehingga bisa seimbang dengan jumlah penduduk di kota ini.
Baca juga:
Alfamart buka 800 gerai baru tahun ini
Inspiratif, perusahaan waralaba besar Indonesia ini dibangun dari nol
Meitea, sensasi baru rasa teh bercampur keju
Truemoney luncurkan layanan baru 'Truemoney Pengiriman Uang'
Koperasi Syariah bakal bikin aplikasi 212 Mart