Beli gabah petani, langkah Bulog gandeng TNI dipertanyakan
"Untuk apa Bulog menggandeng TNI? Saya merasa ini tidak masuk di akal."
Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah mengkritik langkah Perum Bulog menggandeng tentara dalam pembelian gabah petani. Itu dinilainya menimbulkan ketakutan pada petani.
"Untuk apa Bulog menggandeng TNI? Saya merasa ini tidak masuk di akal. Karena efek psikologis di petani. petani takut di datangi Dandim, Babinsa, karena mereka diperankan supaya semua beras masuk ke Bulog," kata Said di Jakarta, Selasa (17/5).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang dikeluhkan KTNA tentang kinerja Bulog? Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengkritisi kinerja Perum Bulog yang menurutnya tidak optimal dalam menyerap gabah petan saat panen raya awal 2024. Kata dia, Bulog justru kalah bersaing dengan pedagang beras dalam membeli gabah petani, dan nampak mengandalkan impor dalam pengadaan cadangan beras.
-
Apa yang membuat Bintara TNI tersebut bangga? Saat dihampiri sang perekam video, dia lantas nampak berkaca-kaca. Dia mengungkap rasa bangga terhadap sang putra yang kini bakal menjadi calon abdi negara berpangkat lebih tinggi dari ayahnya sendiri.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Dia menambahkan, Bulog sejatinya tidak berhak memaksa petani menjual gabah hanya kepada perusahaan pelat merah tersebut. Petani berhak memilih calon pembeli gabah, termasuk tengkulak, berdasarkan tingkat keuntungan yang diterima.
Sebagai ilustrasi, Bulog menawar gabah basah petani seharga Rp 3.700 per kilogram. Sedangkan tengkulak sanggup membeli gabah petani seharga Rp 4 ribu per kilogram.
"Hari ini kalau jual ke tengkulak yang selisih Rp 1.500. Coba logikanya di mana? Orang mau untung kok tidak boleh? Sudah capek menanam, dia tidak boleh menjual dengan harga bagus?" Imbuhnya.
Jika ingin diprioritaskan sebagai pembeli gabah petani, menurut Said, Bulog harus menawar di atas harga tengkulak. Dengan begitu, petani bakal sukarela melepas gabahnya ke Bulog.
Baca juga:
Jokowi minta bos Bulog dan Mentan stabilkan harga pangan
Sidak ke gudang Bulog, Mensos minta beras disalurkan sebelum puasa
JK: Di Indonesia, 2 kali pemerintahan berganti karena masalah pangan
Kebutuhan beras melesat, JK nilai pola makan warga Papua jadi sebab
Jaga pakan ternak, pemerintah impor 191 ribu ton jagung