Berdayakan Pekerja Disabilitas, Mensos Apresiasi Krisna Oleh-oleh Bali
Penyandang disabilitas merupakan kelompok rentan yang memiliki kemampuan untuk berdaya, tetapi kurang mendapat kesempatan.
Penyandang disabilitas merupakan kelompok rentan yang memiliki kemampuan untuk berdaya, tetapi kurang mendapat kesempatan.
-
Kenapa CMA Bali penting untuk pariwisata Bali? “Masih ada sekitar 20 persen pelaku industri pariwisata yang belum bisa bangkit setelah pandemi,” jelasnya.
-
Kapan CMA Bali akan diselenggarakan tahun ini? Event tahunan Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) bakal kembali diselenggarakan pada 12-14 Juni 2024.
-
Apa target utama dari CMA Bali tahun ini? Gelaran ke-10 ini diharapkan akan menghasilkan transaksi hingga Rp 8,1 triliun.
-
Dari mana saja para penjual di CMA Bali berasal? Yakni, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Bali.
-
Siapa yang akan menjadi pembeli di CMA Bali? BBTF juga menargetkan kehadiran 400 buyers dari 51 negara untuk bertemu dengan 250 sellers dari seluruh Indonesia.
-
Siapa saja narasumber yang hadir dalam MA Goes To Campus Bali? Mulai Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, S.H., M.Hum, dan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Bapak I Nyoman Wiguna, S.H., M.H.
Berdayakan Pekerja Disabilitas, Mensos Apresiasi Krisna Oleh-oleh Bali
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan apresiasi dan berterimakasih kepada Gusti Ngurah Anom atau lebih dikenal dengan panggilan Ajik Krisna pemilik Krisna Oleh-oleh di Bali yang banyak memperkerjakan penyandang disabilitas di tempat usahanya.
"Terus terang bagi saya, berat dan harus kita atasi bersama-sama," kata Risma di momen acara "Launching Produk Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena) Program Pemberdayaan Sosial" di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (26/3).
"Suatu saat orang tuanya akan meninggalkan mereka dan mereka harus bisa mandiri. Saya bersyukur, bertemu dengan Pak Ajik Krisna minimal membantu. Kita punya anak bangsa yang luar biasa yang mau menerima segala kekurangan dari kita untuk menjadi sesuatu yang luar biasa," imbuhnya yang sempat meneteskan air mata haru di acara tersebut.
Penyandang disabilitas, kata dia, merupakan kelompok rentan yang memiliki kemampuan untuk berdaya, tetapi kurang mendapat kesempatan. Bahkan, mereka juga kerap mendapat diskriminasi dari perusahaan akibat kondisi fisik mereka.
- Dapat Bantuan Kaki Palsu, Disabilitas Asal Jakut: Akhirnya Bisa Kerja dan Menghidupi Keluarga Lagi
- Kemensos Gandeng UNESA Wujudkan Penanganan Disabilitas yang Inklusif dan Holistik
- Momen Menteri Risma Menangis Haru, Karena Penyandang Disabilitas Dapat Pekerjaan Layak
- Pekerjakan Disabilitas, 15 Perusahaan Dapat Penghargaan dari Mensos Risma
Risma juga memuji rencana Ajik Krisna yang ingin membangun pabrik makanan pie susu dengan mempekerjakan 100 persen para difabel.
“Memang tidak mudah mencari orang seperti Ajik yang mau menerima seperti itu. Tapi nanti kalau Ajik bisa membuktikan, kalau mereka (kaum difabel) tidak beda bahkan saya ada ditempat lain mereka jauh lebih semangat, lebih produktif,” ujarnya.
Sementara, Ajik Krisna juga menuturkan niatnya untuk membuat pabrik dengan tenaga 100 persen difabel yang didasari karena pengalamannya mempekerjakan difabel.
Saat ini, dirinya mempekerjakan 70 difabel dari total 350 karyawannya. Ia mengaku mengevaluasi kinerja difabel pasca pandemi dan menemukan jika pekerja difabel memiliki kinerja yang lebih baik. *