Berkaca dari Peru, Arcandra yakin Blok East Natuna bisa dikembangkan
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar optimis bisa segera menggarap Blok East Natuna. Hal ini berkaca pada kesuksesannya pada 2010 silam yang berhasil membuat alat pengeboran untuk lapangan marjinal di Peru.
Pengembangan Blok East Natuna yang tak kunjung terealisasi karena permasalahan dalam teknologinya. Hal ini membuat blok migas yang ada di Kepulauan Riau ini tak kunjung bisa dimanfaatkan cadangan gasnya yang mencapai 46 triliun kaki kubik (TCF).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar optimis bisa segera menggarap Blok East Natuna. Hal ini berkaca pada kesuksesannya pada 2010 silam yang berhasil membuat alat pengeboran untuk lapangan marjinal di Peru.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Di mana SMK Arrohmaniyah berada? Sekolah ini berada di daerah pelosok Rembang, SMK Arrohmaniyah yang beralamat di Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Rembang.
-
Apa yang ditemukan para peneliti di Dataran Tinggi Antartika Timur? DATARAN TINGGI ANTARTIKA TIMUR Para peneliti memeriksa kembali data satelit yang diambil dari punggung bukit di lapisan es Antartika yang sebelumnya mencapai minus 93 derajat Celcius. "Ini tampaknya menjadi batas seberapa dingin di permukaan Bumi."
-
Di mana lokasi Trehaus School Jakarta? Trehaus School terletak di Sentral Senayan I.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
"Tahun 2010 ada sebuah lapangan di Peru dimana saya sendiri juga tidak tahu bahwa Peru memiliki lapangan minyak. Dia minta dibuatkan desain platform untuk pengeboran dan produksi. Ini sangat marjinal lapangannya. Tapi Peru sangat terbuka dengan teknologinya. Kita lihat, dalam 54 meter, hampir sama dengan Natuna," ujar Arcandra di Crown Plaza, Jakarta, Selasa (6/12).
Permintaan tersebut berhasil dipenuhi. Pada periode Januari 2011 hingga Oktober 2012, dia berhasil membuat alat pengeboran tersebut.
Tidak hanya itu, alat pengeboran tersebut juga didesain tahan terhadap gempa. Lebih uniknya, pemasangan alat pengeboran bak sebuah lego yang bisa dibongkar pasang sesuka hati.
"Dia minta (desainnya) tahan gempa 9,5 skala ritcher (SR). Produksinya 10.000 barel per hari (bph), diminta di desainkan 24 wheel. Kemudian dia minta fast track, kurang dari 2 tahun selesai," katanya.
"Kita mulai riset Januari 2011, kita mulai desain. Idenya simpel, seperti mainan anak-anak saja, persis kayak kita main lego, tidak pakai crane (pemasangannya). Saat ini mereka sudah mulai pengeboran dan produksi," lanjutnya.
Berkaca pada pencapaian tersebut, kata Arcandra, tantangan pengembangan Blok Natuna tidak berbeda jauh dengan pengembangan lapangan marjinal di Peru. Hanya saja, untuk memasukan teknologinya, Indonesia memerlukan waktu lebih banyak dibanding negara bagian Selatan Amerika tersebut.
Menurutnya, jika Indonesia bisa secepat Peru, nantinya akan banyak pihak yang mempertanyakan proses tersebut. "Tantangan di Natuna hampir sama. Teknologi yang sama (dengan Peru) mungkin bisa kita bawa kesini. Yang menjadi kendala adalah sewaktu teknologinya kita bawa paling tidak 5 tahun, enggak bisa 20 bulan. Peru, negara dunia ketiga, dia berani 20 bulan. Sementara kita, pasti ditanya kalau ini gagal bagaimana? Apalagi menggunakan dana APBN," pungkasnya.
Baca juga:
Tak untungkan negara, pengelolaan Blok East Natuna dibatalkan
DPR nilai wajar Pertamina diberi keistimewaan kelola hulu migas RI
Arcandra nilai teknologi jadi kendala pengembangan Blok Natuna
'Bakal berjalan mulus, banyak swasta tertarik mendaftar'
Andalkan APBN, menerangi nusantara butuh 40 tahun
Genjot energi terbarukan, PLN beli listrik dari sampah 7 kota
Melistriki desa, membangun Indonesia dari tepian