Bisnis air, investor China tertarik kelola dua sungai di Kupang
Tawarkan juga teknologi salinasi agar air laut layak konsumsi.
Western Star Community, perusahaan China tertarik untuk berbisnis air di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Perusahaan air minum kemasan dan salinisasi berteknologi tinggi itu serius berniat mengelola Kali Dendeng menjadi sumber air baku kota terbesar di Pulau Timor tersebut.
"Pemilik perusahaan (Mr Whang Shi Shen) asal Beijing itu sudah datang dan langsung melihat kondisi Kali Dendeng. Kami nantikan saja kelanjutannya," kata Wali Kota Kupang Jonas Salean seperti dikutip Antara, Senin (2/11).
-
Apa yang akan dilarang oleh AS untuk investasi ke China? AS akan melarang investasi perusahaan Amerika Serikat (AS) di beberapa bidang sektor teknologi tinggi ke China, termasuk kecerdasan buatan.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Bagaimana Indonesia mendorong investasi dalam CCS? MOU antara pemerintah Indonesia dan ExxonMobil baru-baru ini mencakup investasi 15 miliar USD dalam industri bebas emisi CO2.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
Jonas mengungkapkan, selama ini, Kali Dendeng menjadi salah satu andalan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Kupang untuk memasok air ke rumah pelanggan. Sayang, pengelolaannya belum maksimal lantaran teknologinya masih sederhana.
"Mudah-mudahan dengan kerja sama nanti, perusahaan asal Tiongkok itu bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan sumber air Kali Dendeng tersebut," katanya.
Dia menambahkan, Western Star Community juga melirik pengelolaan kali Liliba.
"Semuanya untuk dikelola demi peningkatan sumber air baku di daerah ini."
Di luar itu, perusahaan China itu juga menawarkan peralatan dan teknologi salinisasi. Ini agar air laut bisa dikonsumsi warga.
Mereka menilai laut di Nusa Tenggara Timur layak disalinisasi menjadi air tawar dan dikonsumsi.
Sayang, Pemda Kupang menilai teknologi salinisasi tersebut masih sangat mahal. Sehingga, pengolahan air di Kali Dendeng dan liliba menjadi prioritas.
(mdk/yud)