BKPM bakal cari solusi soal dualisme pengelolaan Batam
Solusi tersebut akan memberikan kepastian untuk para investor.
Kondisi melemahnya gejolak ekonomi Batam sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ) di Indonesia jadi persoalan tersendiri bagi pemerintah. Kawasan yang pernah digadang-gadang sebagai pintu masuk ekonomi di kawasan utara Indonesia itu tengah mengalami konflik dualisme antara Badan Pengelolaan (BP) Batam serta Pemerintah Kota (Pemkot) Batam.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengaku masih mencari solusi masalah pengelolaan tersebut. Solusi tersebut akan memberikan kepastian untuk para investor.
-
Apa yang dilakukan oleh BPH Migas di Batam? Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan ke Stasiun Gas Panaran PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), Batam, Kepulauan Riau.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Siapa saja yang hadir dalam kegiatan misi dagang dan investasi di Bengkulu? Bertempat di Hotel Grage Bengkulu, Senin (3/7), kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.
-
Apa yang menjadi cita-cita pemerintah untuk Kota Batam? Sejak menjadi sentra logistik minyak dan gas bumi oleh Pertamina, pemerintah ingin mewujudkan cita-cita agar Kota Batam menjadi "Singapura"-nya Indonesia.
"Supaya tidak terjadi. Yang pasti kalau di Batam itu, kita sedang membenahi pengelolaan. Jadi dengan pengelolaan itu setidaknya memberikan kepastian bagi investor yang baru dan yang akan masuk. Tapi tentu kita akan tangani secepatnya," ujar Franky di Hotel Grand Mercure di Jakarta, Senin (22/2).
Franky mengaku tak ada investor yang hengkang dari Batam. Bahkan, kata dia, beberapa investasi di Batam bakal diperluas.
"Waktu tahun lalu kira-kira bulan November-Oktober saya kesana, 20 perusahaan lebih saya ketemu dan tidak ada yang hengkang. Justru mereka sedang melakukan perluasan," kata dia.
BKPM mengaku saat ini tengah mencari solusi soal pengelolaan yang mampu memberi stimulus bagi para investor. Kendati demikian, BKPM belum bisa memastikan pembubaran Badan Pengelolaan (BP) di wilayah Batam sendiri.
"Saya kira ini kan isunya pengelolaan, kalau pengelolaan dibereskan pasti itu akan menarik. Tunggu nanti (pembubaran), pengelolaan yang lebih baik," pungkas dia.
Baca juga:
Jokowi diminta langsung bawahi BP Batam
Kalau status berubah, Batam bukan lagi surga barang mewah
Tak hanya salon dan spa, 'rumah makan plus-plus' pun ada di Batam
Soal BP Batam, Luhut sebut Indonesia kerap disentil Singapura
Aktivitas BP Batam tak terpengaruh rencana pembubaran dari Mendagri