BKPM catat 33 Pengusaha Oman minat investasi di Indonesia
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan sebanyak 33 pengusaha dari Oman berminat untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini menambah daftar negara-negara Timur Tengah yang berminat untuk berbisnis di Tanah Air, selain Arab Saudi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan sebanyak 33 pengusaha dari Oman berminat untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini menambah daftar negara-negara Timur Tengah yang berminat untuk berbisnis di Tanah Air, selain Arab Saudi.
Dia menyebutkan, pengusaha-pengusaha tersebut terdiri dari berbagai sektor, yakni sektor konstruksi, ekspor impor, properti, manufaktur, pertambangan, logistik, pariwisata, sektor teknologi informasi, serta perbankan.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Bagaimana BRI memberdayakan UMKM melalui BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR? Seperti diketahui, ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR diselenggarakan sebagai sarana business matching antara UMKM Indonesia dengan konsumen luar negeri.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
"Kunjungan delegasi Oman ini menunjukkan bahwa minat berinvestasi dari negara Timur Tengah ke Indonesia mulai muncul. Kami akan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti Kadin maupun Kementerian Luar Negeri untuk menangkap minat investasi tersebut," kata Thomas dalam keterangan resminya, Rabu (8/3).
Menurutnya, meski investasi negara Oman di Indonesia masih kecil, namun kerja sama investasi ini sangat penting mengingat Oman termasuk dalam Dewan Kerja sama untuk Negara Arab di Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC).
"Memang sebagai negara tersendiri masih sangat kecil, tapi harus dilihat sebagai satu kesatuan di GCC. Demikian halnya yang berpendapat investasi Perancis kok kecil, investasi Italia kok kecil, harus dilihat dalam suatu kawasan European Union. Ini yang sedang coba dilakukan juga dengan negara-negara GCC jadi satu pendekatannya," imbuhnya.
Dari data BKPM, realisasi investasi dari Oman pada tahun 2010-2016 tercatat sebesar USD 211 ribu atau berada di peringkat 101. Investasi tersebut dilakukan di dua sektor utama yakni sektor tanaman pangan dan perkebunan dan listrik, gas, dan air.
Sementara dari data FDI Market belanja modal Oman banyak dilakukan di negara-negara seperti Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Qatar, Saudi Arabia dan Inggris.
Sebelumnya, Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) melaksanakan pertemuan bilateral dengan Ketua Dewan Negara Oman Yahya bin Mahfoodh al Manthri pada rangkaian acara organisasi Indian Ocean Rim Association (IORA). Dalam pertemuan tersebut, dibahas beberapa hal menyangkut situasi kedua negara.
Pada kesempatan tersebut, Wapres JK juga menekankan kembali kedua negara akan terus melakukan kerja sama khususnya di bidang ekonomi.
"Saat ini Oman juga memiliki investasi ke Indonesia terutama di perminyakan. Tentu kita akan tetap meneruskan kerja sama kedua negara, baik di bidang ekonomi maupun pendidikan," kata Wapres JK saat ditemui di Ruang Murai, Jakarta Convention Centre, Jakarta Selatan, Selasa (7/3).
Saat disinggung mengenai kerja sama baru antara kedua negara yang kemungkinan akan dilakukan di masa mendatang, Wapres JK tidak menampik.
"Kerja sama baru tentu akan dilakukan karena banyak perusahaan Indonesia yang berminat berinvestasi di sana, begitu juga sebaliknya. Karena itu kerja sama khususnya di bidang ekonomi terus dilanjutkan," tandasnya.
Baca juga:
Permudah investasi di daerah, BKPM canangkan konsep KIS
BKPM bakal luncurkan KLIK tahap II di 32 kawasan industri
3 Strategi pemerintah genjot kemudahan bisnis RI
Bos BKPM akui 1,5 tahun lalu menteri Jokowi sempat saling serang
Bos BPKM beberkan 5 kendala investasi di Indonesia, termasuk pajak
Bos BKPM: Semua negara tengah berlomba tarik investasi
Bos BKPM: Investor Eropa prihatin dengan tenaga kerja kita