BKPM sebut regulasi buat investasi dan ekspor RI jauh tertinggal dari negara tetangga
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong, mengatakan ketidakjelasan regulasi menjadi faktor penghambat investasi di Indonesia. Hal ini berbeda dengan negara tetangga. Maka dari itu, dia meminta semua pihak mengubah pola pikirnya.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong, mengatakan ketidakjelasan regulasi menjadi faktor penghambat investasi di Indonesia. Hal ini berbeda dengan negara tetangga.
"Regulasi yang berubah mendadak itu ciptakan ketidakstabilan yang bisa diterima investor yang ambil risiko multi tahun karena modalnya," kata Thomas saat ditemui di sela-sela Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (2/2).
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
"Thailand, Vietnam, Malaysia tidak sulit. Punya regulasi yang lebih stabil dan lebih realistis," lanjutnya.
Selain itu, Thomas menegaskan perlunya Indonesia untuk membuka diri terhadap investor asing. Hal ini menanggapi masih banyaknya aturan larangan terbatas di Indonesia. "Yang kedua yaitu keterbukaan. Mereka buka diri tidak larang apapun juga. Mau investasi di pendidikan, sekolah, industri pertahanan semua dibuka."
Dia melanjutkan investasi asing otomatis akan menciptakan banyak lapangan kerja baru dan banyak manfaat lainnya. "Investasi masuk tercipta produk, tercipta lapangan kerja dan barang jasa yang bisa diekspor. Sekarang banyak sekali larangan-larangan sementara investor punya pilihan kalau ribet tinggal ke sebelah, ada Malaysia, Thailand dan Kamboja," ujarnya.
Maka dari itu, dia meminta semua pihak mengubah pola pikirnya. "Bukan investor yang butuh kita, tapi kita yang butuh investor. Kita jangan feodal seolah-olah mereka yang kejar kita, kita yang butuh mereka untuk ciptakan lapangan kerja untuk produksi."
Baca juga:
Bos BKPM sebut investasi RI didominasi swasta
Bos BKPM: Di periode Jokowi, Indonesia punya pengusaha terbanyak
Disemprot Jokowi, bos BKPM sebut karena pertumbuhan investasi kalah dari negara ASEAN
Menanti gebrakan Budi Karya Sumadi hapus citra buruk Kemenhub
Presiden Jokowi beri 2 minggu untuk menteri sederhanakan aturan investasi dan ekspor
Jokowi pimpin rapat peningkatan investasi di Tanah Air
Awal tahun 2018, industri smelter sumbang investasi Rp 40,17 triliun