Bos Bappenas: Pembangunan Ibu Kota Baru Butuh Waktu Hingga 20 Tahun
Suharso menegaskan, membangun IKN dalam waktu 2-4 tahun tidak mungkin tercapai. Sebab membangun kota itu bukan sulap yang cepat jadi.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyebut bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan butuh waktu sekitar 15 hingga 20 tahun.
“Dalam master plan Bappenas sudah selesai, itu diperkirakan 15 sampai 20 tahun," kata Suharso dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (2/9).
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Siapa yang dijuluki sebagai Ibu Komando? Di bagian komentar, ada yang menyebut Juliana sebagai Ibu Komando.
-
Di mana lokasi ibu kota baru Mesir? Ibu kota baru Mesir ini dirancang seluas 700 kilometer persegi atau kira-kira seukuran Singapura.
-
Bagaimana Palangka Raya disiapkan menjadi calon Ibu Kota? Di tahun yang sama, Soekarno semakin optimis dan menggencarkan promosi Palangka Raya sebagai calon ibu kota negara. Keyakinan Soekarno sederhana, karena saat itu Pemerintah Republik Indonesia belum pernah membuat kota sendiri secara mandiri. Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka.
Suharso menegaskan, membangun IKN dalam waktu 2-4 tahun tidak mungkin tercapai. Sebab membangun kota itu bukan sulap yang cepat jadi.
"Kita tidak mungkin membangun ibu kota negara sulapan dalam waktu 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun. Jadi sebenarnya perencanaan pengerjaannya 15-20 tahun,” imbuhnya.
Berdasarkan masterplan yang telah dirancang tersebut, tinggal menentukan kapan waktu yang tepat untuk memulai pembangunan IKN. Kata Suharso, saat ini Rancangan Undang-Undang IKN telah siap, pelaksanaannya tinggal menunggu pandemi covid-19 terkendali.
"Nah, itu tinggal kita membagi-bagi segmentasinya mau dimulai kapan dan kapan dimulai, jadi itu yang kita coba selesaikan. RUU-nya sudah siap ini tinggal menunggu pandemi dan kita ingin melakukan adaptasi di masa pandemi ini untuk IKN," ujar Suharso.
Dia berharap pembangunan IKN yang akan memakan waktu hingga 20 tahun ini tidak mangkrak selama masa pembangunannya.
"Mudah-mudahan tidak ada potensi mangkrak, namanya juga pengembangan kota dan ibu kota negara. Saya kira dalam masterplan kami itu antara 15 sampai 20 tahun," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemerintah Beri Sinyal Sewakan Gedung Kementerian untuk Danai Pemindahan Ibu Kota
CEK FAKTA: Kabar Presiden Jokowi Akan Jual Sebagian Pulau Kalimantan Timur Hoaks
Pemerintah Segera Serahkan RUU Ibu Kota Negara Baru ke DPR
Jubir Istana Akui Rencana IKN Tetap Berjalan Walaupun Pandemi Covid-19
Jokowi akan Segera Kirim Surpres Pemindahan Ibu Kota Negara ke DPR