Bos Bappenas: Satu Data Indonesia Kunci Pemulihan Ekonomi dari Dampak Pandemi
Suharso menjelaskan, SDI penting karena pandemi memaksa adanya implementasi layanan digital pemerintah ke level bawah. Di mana pandemi ini belum pernah terjadi sebelumnya sehingga data menjadi komponen yang wajib.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan, implementasi Satu Data Indonesia (SDI) sangat penting saat ini. Sebab, SDI merupakan kunci kesuksesan pemulihan nasional dari dampak pandemi Covid-19.
"Saya menyampaikan Satu Data Indonesia ini sangat penting apalagi dalam suasana pandemi seakan-akan sudah menjadi sesuatu yang wajib yang harus kita sediakan," ujarnya, dalam diskusi online, Jakarta, Selasa (6/7).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Mengapa data statistik BPS diperlukan untuk pembangunan? BPS bertanggung jawab dalam melakukan pengkajian data statistik yang akurat dan reliabel untuk digunakan sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan pemerintah.
-
Apa data yang menunjukkan peningkatan jumlah pelari di Indonesia? Data dari aplikasi Garmin Connect menunjukkan bagaimana tren lari ini berkembang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pada Mei 2024, terdapat lebih dari 80 ribu pengguna yang aktif berlari di Indonesia, jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan Mei tahun sebelumnya yang hanya mencapai 35 ribu pelari.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
Suharso menjelaskan, SDI penting karena pandemi memaksa adanya implementasi layanan digital pemerintah ke level bawah. Di mana pandemi ini belum pernah terjadi sebelumnya sehingga data menjadi komponen yang wajib.
"Satu Data Indonesia ini bisa mendorong dan menjadi kunci kesuksesan pemulihan nasional terkait dengan bagaimana tepat respons yang diberikan, keakurasiannya, adaptabilitas dan kolaborasinya," katanya.
Data yang berkualitas, kata Suharso, akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas juga yakni bersifat tepat guna, tepat sasaran, adaptif, berkelanjutan, dan progresif.
"Dengan demikian semua hal yang saya sampaikan memerlukan data kredibel dan bermutu untuk menjadi basis kebijakan," tandasnya.
Baca juga:
Bappenas Bakal Bangun Pusat Data di Tiga Wilayah, Termasuk di Ibu Kota Baru
Manfaatkan Satu Data Indonesia, Penyaluran Bantuan Sosial Diklaim Bakal Tepat Sasaran
Strategi Pemerintah Terapkan Satu Data Indonesia di Tengah Pandemi
Urgensi Indonesia Miliki Satu Data di Tengah Pandemi Covid-19
Menteri Erick Nilai Tata Cara Impor Beras Salah, Harus Diubah Lewat Program Satu Data