Bos Bappenas Sebut Potensi Kebakaran Hutan di Ibu Kota Baru Masih Kecil
Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan potensi kebakaran hutan di lokasi ibu kota baru, Kalimantan Timur masih kecil. Sebab, daerah ibu kota baru itu tidak mengandung batu bara dan gambut.
Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan potensi kebakaran hutan di lokasi ibu kota baru, Kalimantan Timur masih kecil. Sebab, daerah ibu kota baru itu tidak mengandung batu bara dan gambut.
"Itu kan di Panajam Paser itu tanahnya tidak mengandung batu bara dan gambut. Jadi potensi kebakaran hutannya kecil sekali," ujar Menteri Bambang saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/9).
-
Apa yang menjadi bukti keakraban Puput dan Ibu mertuanya? Keakraban mereka sebelumnya terekam kamera di hari ulang tahun ibu mertua Puput. Puput tidak lupa juga memberi ucapan selamat di Instagramnya. "Selamat ulang tahun mama sayang. Kiranya Tuhan Yesus senantiasa memberkati hidup mama dengan berkat sehat, panjang umur, bahagia, selalu ada suka cita dan damai sejahtera di dalam hidupnya," tulis Puput.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Siapa Bapak Harto? Saat itu ada Bapak Harto, ayah dari Gilga Sahid.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
Meski demikian, dia tak menampik ada potensi ibu kota baru terpapar asap kebakaran hutan. Hal tersebut tergantung dengan arah angin. "Kalau asap kan kena arah angin, Singapura pun kena asap, Kuala Lumpur kena asap, terus kamu mau pindahkan Singapura sama Kuala Lumpur? Tidak bisa kan, karena itu arah angin," jelasnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Rudy Supriadi Prawiradinata menegaskan bahwa pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap masalah kebakaran hutan di wilayah Kalimantan. Sebab Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur akan menjadi lokasi ibu kota baru.
Dia mengatakan, meskipun secara umum Kalimantan lebih aman dari ancaman bencana alam seperti gempa, tapi harus diakui bahwa di pulau tersebut rawan terjadi kebakaran hutan.
"Memang bencana alam yang sering terjadi di Kalimantan adalah kebakaran hutan," kata dia di Jakarta, Kamis (19/9).
Meskipun belum memberikan penjelasan terperinci terkait langkah-langkah penanganan, Rudi memastikan pemerintah akan bekerja ekstra keras dalam upaya menekan kebakaran hutan di Kalimantan. Apalagi Kalimantan akan menjadi lokasi ibu kota negara.
Baca juga:
Kepala BNPB Sebut Karhutla Sulit Diatasi, Ini Penyebabnya
Cerita Kakek Apendi, Jadi Tersangka Karhutla Usai Bakar Jerami di Lahan 5x2 Meter
Polri Tetapkan 296 Orang dan 9 Korporasi Tersangka Karhutla
BNPB Sebut Hanya Hujan yang Bisa Padamkan Karhutla
BNPB Sayangkan Banyak Satgas Karhutla Gunakan Peralatan di Bawah Standar
Mendagri Tak Bisa Beri Sanksi Kepala Daerah ke Luar Negeri Saat Bencana Karhutla