Bos BI Prediksi Ekonomi 2021 Bisa Tumbuh 5,8 Persen, Ini Indikatornya
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pemulihan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan berlangsung positif. Hal ini ditunjukkan dari berbagai indikator perekonomian yang menunjukkan pemulihan.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pemulihan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan berlangsung positif. Hal ini ditunjukkan dari berbagai indikator perekonomian yang menunjukkan pemulihan.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, perbaikan ekonomi Indonesia ini sejalan dengan pemulihan ekonomi global. Untuk tahun ini, bank sentral memproyeksikan pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh antara 4,8 persen sampai dengan 5,8 persen.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
"Di 2021, kami memproyeksikan pemulihan ekonomi sedang berjalan positif, dengan outlook kami untuk GDP 2021 adalah 4,8 sampai 5,8 persen didukung oleh ekspor kita," kata dia dalam Mandiri Investment Forum secara virtual di Jakarta, Rabu (3/2).
Perry menambahkan, pemulihan ekspor nasional ini tentunya tak lepas dari membaiknya perekonomian global tahun ini. Selain itu, mobilitas masyarakat juga diprediksi mulai meningkat setelah adanya program vaksinasi yang telah dimulai di berbagai negara, termasuk Indonesia.
"Untuk pertumbuhan ekspor itu datangnya dari ekspor, pembiayaan fiskal dan konsumsi. Kami meramalkan bahwa stabilitas makro ekonomi kita akan terus berjalan dan juga peningkatan akan terjadi, akan bisa dijaga," ungkapnya.
Dia menyebut, perbaikan ekspor akan mendukung perbaikan defisit transaksi berjalan, didukung oleh aliran modal yang lebih besar tahun ini. Untuk defisit transaksi berjalan (CAD), BI memperkirakan akan berada pada minus satu sampai dua persen dari PDB.
"Portofolio yang masuk kita perkirakan USD19,4 miliar, itu di luar dari investasi langsung dan itu juga dengan dukungan dan dorongan dari pemerintah, dan juga penerapan dari Undang-Undang Cipta Kerja," pungkas dia.
Baca juga:
Ditopang Investasi, Ekonomi RI 2021 Diproyeksi Tumbuh 4,43 Persen
Pemprov Ungkap Sumut Alami Inflasi di Awal Tahun, Ini Faktor Penyebabnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Sulit Tercapai
Percepat Pemulihan Ekonomi, KSSK Terbitkan Paket Kebijakan Terpadu
Sri Mulyani Beberkan 5 Kebijakan Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi di 2021
Wamen Suahasil: Ekonomi Tahun Ini Tak Boleh Hanya Sekedar Selamat dari Krisis