Bos BKPM: Indonesia Kaya Tapi Tak Pernah Jadi 10 Besar Negara Pemain Global
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimis pertumbuhan ekonomi nasional akan tumbuh di atas 5 persen. Pertumbuhan ekonomi akan kembali seperti sebelum pandemi jika masalah konsumsi dan investasi bisa diarahkan pada transformasi ekonomi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimis pertumbuhan ekonomi nasional akan tumbuh di atas 5 persen. Pertumbuhan ekonomi akan kembali seperti sebelum pandemi jika masalah konsumsi dan investasi bisa diarahkan pada transformasi ekonomi.
"Pertumbuhan ekonomi nasional kita ke depan akan kuat di atas 5 persen apabila memenuhi dua hal, yang pertama itu adalah persoalan konsumsi dan investasi yang berorientasi pada transformasi ekonomi," papar Bahlil dalam Webinar MNC Investor Forum 2021, Jakarta, Rabu (3/3).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
Bahlil menjelaskan, transformasi ekonomi ini bisa terwujud hanya dengan hilirisasi. Tanpa hilirisasi tidak akan mungkin industri yang bergerak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Transformasi ekonomi ini bisa terwujud hanya dengan hilirisasi," kata dia.
Terkait pengelolaan sumber daya alam, Bahlil tidak ingin mengulang kesalahan di masa lalu, membiarkan sumber daya dikeruk habis tanpa memikirkan keberlangsungan di masa depan. "Masa keemasan kayu kita dulu siapa yang enggak kenal sama Indonesia, kayu Lok, Merbau? habis sekarang," ungkapnya.
Bahkan kekayaan alam yang dimiliki tidak bisa membuat Indonesia menjadi pemain dunia. "Tapi tidak ada satu industri mebel yang betul-betul menjadi pemain 10 besar dunia," ujar Bahlil.
Begitu juga dengan emas yang dikelola Freeport, Newmont dan perusahaan lainnya. Cadangan emas yang dimiliki Indonesia segera habis. "Kita punya masa keemasan emas, Freeport, Newmont dan segala macam, sebentar lagi habis," kata dia.
Hal yang sama juga pada cadangan batubara yang segera habis karena tidak adanya hilirisasi. Saat ini baru ada dua perusahaan dari Eropa dan Amerika yang baru mau mengelola metanol dan gas. Sementara selama ini untuk memenuhi kebutuhan yang ada selalu impor.
"Kita masih impor gas per tahun itu 5,4 juta mmbtu," katanya.
Pun dengan hasil laut. Sebagai negara kepulauan produk perikanan Indonesia kalah saing dengan Thailand dan Vietnam. Mereka bisa mengelola sektor perikanan lebih efisien. "Kita ini sering dibilang bahwa negara kaya, tapi kita tidak pernah menjadi pemain-pemain utama pada barang-barang spesifik," tandasnya.
Baca juga:
Strategi Bank Indonesia Dorong Pemulihan Ekonomi RI
Sri Mulyani Beberkan 4 Faktor Pengaruhi Proyeksi Ekonomi Indonesia di 2021
Tiga Katalis Jangka Pendek Pendongkrak Ekonomi Indonesia
Ada Vaksinasi Gotong Royong, Ekonomi RI Kuartal II 2021 Bisa Kembali Positif
Standard Chartered Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2021 di 4,5 Persen
Dorong Pemulihan Ekonomi, Menko Luhut Minta Para Menteri Kesampingkan Ego Sektoral