Brasil Umumkan Indonesia Resmi Bergabung Jadi Anggota Penuh BRICS
BRICS didirikan untuk memberikan keseimbangan terhadap Kelompok Tujuh (G7) yang beranggotakan negara-negara maju.
Brasil, yang saat ini memegang kepresidenan BRICS untuk tahun 2025, mengumumkan pada Senin (6/1), Indonesia diterima sebagai anggota penuh dalam blok tersebut. Sebelumnya, Indonesia hanya memiliki status sebagai negara mitra BRICS.
Kementerian Luar Negeri Brasil mengungkapkan, para pemimpin BRICS telah menyetujui pencalonan Indonesia pada Agustus 2023. Meskipun demikian, negara dengan populasi terbesar keempat di dunia ini baru secara resmi bergabung setelah terbentuknya pemerintahan baru tahun lalu.
"Pemerintah Brasil menyambut bergabungnya Indonesia dalam BRICS," demikian pernyataan resmi dari Brasil yang dikutip dari VOA Indonesia, pada Selasa (7/1).
"Dengan populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berbagi komitmen dengan negara-negara anggota BRICS lainnya untuk mereformasi lembaga-lembaga tata kelola global, serta berkontribusi positif dalam memperdalam kerja sama Selatan-Selatan."
BRICS sendiri awalnya dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, dan China pada tahun 2009, kemudian diikuti dengan penambahan Afrika Selatan pada tahun 2010.
Tahun lalu, blok ini kembali berkembang dengan memasukkan Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab. Meskipun Arab Saudi telah diundang untuk bergabung, negara tersebut belum mengambil langkah tersebut. Selain itu, Turki, Azerbaijan, dan Malaysia juga telah mendaftar secara resmi, sementara beberapa negara lain menunjukkan ketertarikan untuk bergabung.
Nama "BRICS" sendiri berasal dari istilah ekonomi yang muncul pada awal 2000-an, yang digunakan untuk menggambarkan negara-negara yang diprediksi akan mendominasi perekonomian global pada tahun 2050. Sebelum kehadiran Indonesia, BRICS telah mencakup hampir 45 persen populasi dunia dan 35 persen produk domestik bruto global berdasarkan paritas daya beli.