Bos Pajak sebut pelemahan Rupiah berdampak positif pada penerimaan negara
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan mengatakan, pelemahan Rupiah tidak memberi dampak buruk bagi penerimaan negara. Sebab, penerimaan negara dari sektor Pajak Pertambahan Nilai (PPN) barang impor justru meningkat.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS (USD) belum mampu menguat meninggalkan level Rp 14.000 per USD. Namun pemerintah telah memastikan pelemahan Rupiah tidak mempengaruhi stabilitas sistem keuangan. Sebab, jika diamati pelemahan Rupiah masih memiliki persentase cukup kecil.
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan mengatakan, pelemahan Rupiah tidak memberi dampak buruk bagi penerimaan negara. Sebab, penerimaan negara dari sektor Pajak Pertambahan Nilai (PPN) barang impor justru meningkat.
-
Kapan pajak anjing diterapkan di Indonesia? Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
-
Dimana pajak anjing diterapkan di Indonesia? Kebijakan ini terdapat di banyak daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Mojokerto.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
"Penerimaan, kalau kurs melemah malah PPN impornya naik sebenarnya. Positif sih ke penerimaan," ujar Robert saat ditemui Gedung Bank Tabungan Negara (BTN) di Jakarta, Senin (14/5).
Lebih lanjut, Robert menjelaskan, penerimaan pajak per Akhir April tumbuh sebesar 11 persen secara year on year (yoy). Angka tersebut meningkat cukup besar apabila dibandingkan dengan penerimaan pajak tahun lalu.
"Sampai dengan akhir April, cukup bagus pertumbuhan sekitar 11 persen year on year. Tetapi kalau kita keluarkan penerimaan tax amnesty penerimaan tahun lalu sehingga diukur sekarang base nya agak besar. Kita bandingkan apple to apple tumbuhnya 15 persen. Kita pikir cukup bagus untuk kondisi sekarang," jelasnya.
Robert berharap penerimaan negara dari sektor perpajakan dapat meningkat hingga akhir tahun. Mengingat Pajak Penghasilan (PPh) cenderung tumbuh positif.
"Mudah-mudahan dan bagusnya juga PPh pasal 29 badan dan korporasi cenderung tumbuh positif menunjukkan pajak penghasilan kena pajak ada pertambahan labanya. Angsuran di Mei sampai akhir tahun harusnya lebih tinggi dari tahun lalu," tandasnya.
Baca juga:
Pemerintah berencana naikkan subsidi Solar menjadi Rp 1.500 per liter
Kontrak Pekawai dan West Yamdena diteken, pemerintah terima Rp 188,8 M
Bankir sebut Rupiah menguat di akhir tahun, ini faktor pemicunya
Marak teror bom, bagaimana nasib pertumbuhan ekonomi Indonesia?
Marak teror bom di Surabaya, perbankan pastikan tak ada penarikan dana besar-besaran