Bos SKK Migas: Lapangan Gas Abadi Masela Tingkatkan Cadangan Migas RI 300 Persen
Pada semester 1, tingkat pengembalian cadangan migas Indonesia atas migas yang diproduksi sudah mencapai 100 persen. Dengan potensi cadangan migas mencapai 132 juta barel setara minyak (Barel Oil Equivalent /BOE).
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut bahwa proyek Lapangan Gas Abadi Blok Masela akan meningkatkan cadangan migas Indonesia sebesar 300 persen.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, pada semester 1, tingkat pengembalian cadangan migas Indonesia atas migas yang diproduksi sudah mencapai 100 persen. Dengan potensi cadangan migas mencapai 132 juta barel setara minyak (Barel Oil Equivalent /BOE).
-
Dimana lokasi penemuan Batuan Sekis Mika di Karangsambung? Di daerah Karangsambung, Kebumen, terdapat sebuah batuan tua yang usianya mencapai 100 juta tahun. Batuan tersebut berlokasi di pinggir jalan penghubung antara Kecamatan Karangsambung dan Kecamatan Sadang, tepatnya di aliran Sungai Brengkok.
-
Di mana desa miskin tersebut berada? Salah satu desa miskin berada di Desa Cipelem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
-
Siapa yang melakukan sidak ke SMA Negeri 4 Bangkalan? Pada Selasa (23/7), Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Bangkalan, Pinky Hidayati, melakukan sidak ke SMA Negeri 4 Bangkalan.
-
Siapa yang memimpin Misa Agung di SUGBK? Sekedar informasi Misa Agung yang digelar di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akan dipimpin oleh Paus Fransiskus.
-
Dari mana asal kursi misterius yang sekarang ada di tengah Panggung Krapyak? Ratna mengatakan bahwa kursi yang berada di tengah-tengah itu sebelumnya dibawa dari Keraton Yogyakarta.
-
Kapan Moeljadi gugur di halaman sekolah SMP 2 Madiun? Moeljadi terbunuh pada 21 September 1948, Agresi Militer Belanda II Pada 19 Desember 1948 muncul Agresi Militar Belanda II.
"Selama semester 1 temuan cadangan 132 BOE atau 100 persen dari 13 POD," kata Dwi di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Dwi mengungkapkan, rasio pengembalian cadangan migas Indonesia akan bertambah menjadi 300 persen, setelah disetujuinya revisi rencana pengembangan (Plan of Development/POD) Blok Masela.
"Juli ini Masela menambah rasio pengembalian cadangan, kalau ini sampai akhir tahun menambah 300 persen. Dari ini tidak mengkhawatirkan karena masuk Masela kemarin," tutur Dwi.
Menurut Dwi, lembaga yang dipimpinnya tersebut memiliki tanggung jawab menemukan cadangan migas baru, untuk meningkatkan produksi migas Indonesia.
"Dalam semester 1 2019 salah satu tanggung jawab seberapa besar kita menemukan cadangan baru, menggantikan yang dieksploitasi, kalau sama berati 100 persen kita mengganti cadangan," tandasnya.
Total kapasitas produksi gas dari Blok Masela yang dioperatori Inpex setiap tahunnya sebesar 10,5 juta Metrik Ton (MT) per tahun, dengan rincian sebanyak 9,5 juta MT per tahun untuk gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) dan sebanyak 150 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) disuplai untuk kebutuhan domestik.
Selain itu,lapangan gas abadi juga memproduksi kondensat dengan produksi rata-rata 35 ribu barel per hari (bph) yang akan mulai berproduksi ditargetkan pada tahun 2027.
Baca juga:
Soal Blok Masela, Jokowi Pastikan Tenaga Kerja dan Produk Indonesia Mendominasi
Menteri Jonan: Investasi Asing di Blok Masela Jadi yang Terbesar Sejak 1968
Lapangan Gas Abadi Masela Akan Berproduksi Pada 2027
Inpex Resmi Kantongi Perpanjangan Kontrak Jadi Operator Blok Masela Hingga 2055
Dapat Lampu Hijau KPK, Proyek Pengembangan Blok Masela Kembali Berjalan
Menko Luhut Minta KPK Awasi Pengembangan Blok Masela