BPDP kelapa sawit siapkan Rp 90 miliar beri beasiswa ke anak petani
Beasiswa diberikan untuk meningkatkan kualitas SDM petani sawit Tanah Air.
Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit tengah mendorong penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit. Salah satunya dengan penguatan, pengembangan, dan peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri kelapa sawit nasional yang saling bersinergi di sektor hulu dan hilir agar terwujud perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Sejalan dengan hal ini, Direktur Utama BPDP Kelapa Sawit, Bayu Krisnamurthi mengatakan, pihaknya memberikan beasiswa kepada anak-anak petani kelapa sawit, guna mengembangkan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu Betawi? Tak jarang, pantun-pantun Betawi yang dibawakan mengandung humor lucu dan menghibur.
"Kami sudah menyediakan beasiswa untuk tambahan pelatihan 60 siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di daerah sentral produksi kelapa sawit. Dan pelatihan untuk 90 siswa SMK pertanian untuk kelapa sawit," kata Bayu di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (19/2).
Selain itu, BPDP Kelapa Sawit juga memberikan beasiswa D1 untuk 300 mahasiswa yang akan dilatih untuk menjadi koordinator kebun dengan lingkup tugas 100 hektar per orang. Dalam hal ini BPDP bekerjasama dengan dua perguruan tinggi, yakni INSTIPER Yogyakarta dan Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi.
Bayu menilai, beasiswa ini bisa membantu mengembangkan perkebunan kelapa sawit. Sebab, para petani kelapa sawit yang lahannya harus di tanam kembali sudah berusia lanjut sehingga diperlukan regenerasi.
"Jadi dengan memberikan pendidikan bagi putra putri petani kebun kelapa sawit, menjadi bagian dari suistainability. Kami juga memberikan pelatihan bagi 1150 petani yang akan membekali diri dalam suistainability dan peningkatkan produktivitas," jelasnya.
Dalam pemberian program ini, BPDP mengeluarkan dana sebesar Rp 90 miliar dari dana sawit. "Dana itu dihitung secara keseluruhan dari beasiswa SMK, D1, dan 1.150 petani," tutup Bayu.
(mdk/idr)