BPS Catat Harga Gabah dan Beras Turun di Mei 2019
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan pada Harga Gabah Kering Panen di Tingkat Petani dan Harga Beras Medium di penggilingan. Masing-masing turun 0,02 persen pada Mei 2019.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan pada Harga Gabah Kering Panen di Tingkat Petani dan Harga Beras Medium di penggilingan. Masing-masing turun 0,02 persen pada Mei 2019.
Kepala BPS, Suhariyanto menyebutkan dari 2.007 transaksi penjualan gabah di 28 provinsi selama Mei 2019, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 72,50 persen, gabah kering giling (GKG) 11,26 persen, dan gabah kualitas rendah 16,24 persen.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
"Selama Mei 2019, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp4.356,00 per kg atau turun 0,02 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.445,00 per kg atau turun 0,01 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya," kata dia, di kantornya, Senin (10/6).
Dia mengungkapkan untuk rata-rata harga GKG di tingkat petani adalah Rp5.172,00 per kg atau naik 0,88 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.298,00 per kg atau naik 1,47 persen. Harga gabah kualitas rendah di tingkat petani Rp4.022,00 per kg atau turun 0,01 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.118,00 per kg atau turun 0,01 persen.
"Dibandingkan Mei 2018, rata-rata harga pada Mei 2019 di tingkat petani untuk semua kualitas, yaitu GKP, GKG, dan rendah, mengalami penurunan masing-masing 4,36 persen, 1,80 persen, dan 6,58 persen," ujarnya.
Demikian juga di tingkat penggilingan, rata-rata harga pada Mei 2019 dibandingkan dengan Mei 2018 untuk GKP, GKG, dan gabah kualitas rendah juga mengalami penurunan masing-masing 4,23 persen dan 1,40 persen, dan 6,34 persen.
Sementara itu, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.462,00 per kg, turun sebesar 0,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.143,00 per kg, turun sebesar 0,02 persen. Sementara rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp8.953,00 per kg, naik sebesar 0,19 persen.
"Dibandingkan dengan Mei 2018, rata-rata harga beras di penggilingan pada Mei 2019 untuk semua kualitas, yaitu premium, medium, dan rendah, mengalami penurunan masing-masing 0,65 persen, 0,52 persen, dan 0,54 persen," tutupnya.
Baca juga:
Nilai Tukar Petani Naik 0,38 Persen Pada Mei 2019
Mei 2019, Indeks Perdagangan Grosir Naik 0,71 Persen
April 2019, Jumlah Wisman ke Indonesia Turun 2,74 Persen
Harga Tiket Pesawat Masih Mahal, Jumlah Penumpang Turun 28,48 Persen
Harga Cabai Hingga Daging Ayam Jadi Penyumbang Inflasi Mei 2019
Ada Ramadan 2019, Inflasi Mei Naik Menjadi 0,68 Persen