BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024
Turunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Turunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
- Menhub Budi Beberkan 4 Cara Turunkan Harga Tiket Pesawat Dalam Negeri, Mayoritas soal Pajak dan Avtur
- Harga Tiket Pesawat Dijanjikan Turun Mulai Oktober 2024, Ternyata Begini Langkah yang Diambil Pemerintah
- Data BPS: Minat Masyarakat Naik Pesawat Belum Tinggi
- BPS Catat Harga Beras Melonjak Tajam di Desember 2023
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024
Inflasi kelompok transportasi terus menurun. Tercatat pada Maret 2024 andil inflasinya sebesar 0,01 persen.
Hal ini didorong oleh tarif angkutan udara yang pada bulan Ramadan tahun ini mengalami deflasi sebesar 0,97 persen.
Sementara jika dilihat dari sebaran inflasi angkutan udara menurut wilayah pada Maret 2024 secara bulanan, jumlah wilayah yang mengalami inflasi lebih sedikit dibandingkan yang mengalami deflasi.
"Jika dirinci terdapat 20 provinsi yang mengalami deflasi tarif angkutan udara, dan 17 provinsi mengalami inflasi tarif angkutan udara, sedangkan 1 provinsi lainnya stabil,"
kata Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti, Senin (1/4).
Adapun BPS melaporkan inflasi Indonesia mencapai 0,52 persen pada Maret 2024 secara bulanan atau secara month to month (mtm).
Angka inflasi ini lebih tinggi dari Februari 2024 sebesar 0,37 persen.
Sedangkan, inflasi pada Maret 2024 mencapai 3,05 persen secara tahunan atau year on year, dan secara tahun kalender year to date terjadi inflasi sebesar 0,93 persen.
Amalia menyebut, tingkat inflasi bulanan Maret 2024 relatif lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun lalu.
Adapun kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau dengan laju inflasi sebesar 1,42 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,41 persen, dengan komoditas penyumbang utama inflasi adalah telur ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,09 persen, daging ayam ras dengan adil inflasi sebesar 0,09 persen, beras dengan adil inflasi sebesar 0,09 persen, cabai rawit dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen, serta bawang putih dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen.
"Pada kelompok makanan minuman dan tembakau juga terdapat komoditas yang memberikan andil deflasi, di antaranya adalah cabai merah dan tomat yang memberikan andil deflasi masing-masing sebesar minus 0,02 persen,"
pungkasnya.