BPS Catat Impor RI Naik Capai USD237,52 Miliar Selama 2022
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, nilai impor Indonesia pada Desember 2022 mencapai USD 19,94 miliar atau naik 5,16 persen jika dibandingkan November 2022, atau secara tahunan turun 6,61 persen. Penurunan ini terdalam sejak 2 tahun terakhir.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, nilai impor Indonesia pada Desember 2022 mencapai USD 19,94 miliar atau naik 5,16 persen jika dibandingkan November 2022, atau secara tahunan turun 6,61 persen. Penurunan ini terdalam sejak 2 tahun terakhir.
"Kalau dibandingkan yoy, impor kita turun 6,61 persen dan ini merupakan penurunan terdalam 2 tahun terakhir," ujar Margo dalam acara konferensi pers di Gedung BPS, Senin (16/1).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Bagaimana BRI membantu Gravfarm dalam memperluas pasar ekspor? BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya untuk dapat “go ekspor”. Dukungan nyata tersebut diberikan melalui partisipasi UMKM binaan BRI dalam tradefair ataupun eksibisi yang dapat membantu perluasan pasar ekspor untuk pelaku usaha.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Dari mana ekspor sejumlah komoditas pertanian dilepas? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
Secara kumulatif, total nilai impor Januari hingga Desember 2022 sebesar USD 237,52 miliar atau naik 21,07 persen jika dibandingkan periode sebelumnya.
Untuk impor non migas secara tahunan sebesar USD 197,11 miliar atau meningkat 15,50 persen yang ditopang oleh serealia, barang besi dan baja, kereta api. Sedangkan impor migas USD 40,42 miliar atau 58,31 persen ditopang oleh impor hasil minyak dan minyak mentah.
Sementara berdasarkan golongan penggunaan barang, nilai impor Januari-Desember 2022 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada golongan bahan baku atau penolong sebesar USD 33,956 juta.
Baca juga:
Ekspor RI 2022 Meningkat, Capai USD291,98 Miliar
Masih Banyak Impor, Indonesia Harus Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Dunia
Sri Mulyani Masih Kaji Perubahan Aturan Devisa Hasil Ekspor Wajib Parkir di RI
Mendag Zulhas Kembangkan Pasar Ekspor Afrika Hingga India: Orangnya Banyak
Airlangga: Ekspor Indonesia Relatif Kuat
Ekspor Terganggu, Ekonomi RI Hingga Vietnam Diprediksi Turun Tahun Ini