BPS Catat Inflasi Agustus 2023 Sebesar 3,27 Persen
Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).
Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).
BPS Catat Inflasi Agustus 2023 3,27 Persen
Inflasi Agustus 2023 Sebesar 3,27 Persen
Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada bulan Agustus 2023 sebesar 3,27 persen (yoy). Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).
Meski begitu, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2023 mengalami penurunan menjadi 115,22 dari sebelumnya 115,24 pada Juli 2023. Akibatnya terjadi deflasi 0,02 persen (mtm). Sedangkan inflasi tahun kalender sebesar 1,43 persen (ytd).
"Pada Agustus 2023 terjadi inflasi sebesar 3,27 persen (yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,22," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/9).
Antara lain kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,51 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,40 persen.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,21 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,69 persen; kelompok transportasi sebesar 9,65 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,88 persen.
Lalu kelompok pendidikan sebesar 2,07 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,88 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,76 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,22 persen.
Dalam catatan BPS, terjadi inflasi di 44 kota dan 46 kota lainnya mengalami deflasi.
Dilihat dari sebarannya, inflasi paling tinggi terjadi di Monokwari sebesar 0,55 persen, kota Baubau sebesar 0,41persen, Maumere inflasinya 0,37 persen, kota Bandar Lampung inflasinya sebesar 0,34 persen, kota Sumenep sebesar 0,16 persen, dan kota Samarinda mengalami inflasi 0,10 persen.
Sementara itu, deflasi paling tinggi terjadi di Bali Nusra terjadi di Waingapu sebesar 1,20 persen. Di Sumatera di kota Tembilahan Sumatera sebesar 0,54 persen. Sedangkan di Kalimantan deflasi terjadi di Pontianak sebesar 0,40 persen.
Kemudian, deflasi terdalam terjadi di Maluku Papua yakni di kota Ambon sebesar 0,35 persen.
Di Sulawesi deflasi terdalam terjadi di Gorontalo sebesar 0,25 persen, sedangkan di Jawa terjadi deflasi terdalam di Cilegon sebesar 0,14 persen.
Adapun komoditas penyumbang deflasi terdalam yang terjadi di Waingapu di antaranya: ikan segar menyumbang defasi sebesar 1,08 persen, sawi hijau andilnya 0,27 persen, bawang putih 0,12 persen, bawang merah andil deflasi 0,04 persen, dan buncis andil deflasinya 0,04 persen.
Sumber Deflasi Agustus 2023
Sementara itu, penyumbang utama terbesar deflasi Agustus 2023 berasal dari kelompok makanan minuman dan tembakau, dengan deflasi sebesar 0,25 persen dan andil deflasi 0,07 persen.
Komoditas penyumbang deflasi bulanan terbesar, antara lain daging ayam ras dengan andil sebesar 0,07 persen, bawang merah dengan andil deflasi 0,05 persen.
merdeka.com
Kemudian, telur ayam ras dengan andil 0,02 persen, dan beberapa komoditas lain dnean andil deflasi sebesar 0,01 persen yaitu seperti ikan segar, bahan bakar rurmah tangga, tarif angkutan udara, dan kacang panjang.Selain itu terdapat beberapa komoditas pada kelompok makanan minuman dan tembakau yang memberikan andil inflasi secara bulanan.
Di antaranya beras, cabai merah, rokok kretek filter, cabai rawit, dan rokok putih. Adapun pada kelompok pendidikan mengalami inflasi sebesar 0,86 persen.