BPS catat jumlah wisman di Juli 2018 capai 1,54 juta orang
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan jumlah kunjungan wisman pada Juli ini sebenarnya merupakan tren yang telah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut karena biasanya pada bulan tersebut di Amerika Serikat (AS) dan Eropa tengah memasuki libur musim panas.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Juli 2018 mencapai 1,54 juta kunjungan, meningkat 16,57 persen dibandingkan Juni 2018. Juga meningkat 12,10 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017 sebesar 1,37 juta.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan jumlah kunjungan wisman pada Juli ini sebenarnya merupakan tren yang telah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut karena biasanya pada bulan tersebut di Amerika Serikat (AS) dan Eropa tengah memasuki libur musim panas.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pertemuan antara Emtek Group dan Bank BPD Bali mengenai Pungutan Wisatawan Asing? Pada kesempatan itu, Steve didampingi oleh Sinta Nasution (Vice President Of Sales Kapanlagi Youniverse) dan Rofiqi Hasan (Perwakilan Emtek wilayah Bali). Mereka diterima langsung oleh Dirut BPD, I Nyoman Sudharma yang didampingi oleh Direktur Kepatuhan I Wayan Sutela Negara.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
"Kunjungan wisman di Juli menggembirakan, jumlah wisman pada Juli mencapai 1,54 juta orang, naiknya signifikan dan mengikuti pergerakan tahun-tahun sebelumnya di mana pada 2016 dan 2017 selalu terjadi kenaikan jumlah wisman. Karena kita tahu penduduk di belahan AS dan Eropa memasuki summer holiday sehingga meningkatkan jumlah wisman," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Senin (3/9).
Dari 1,54 juta kunjungan wisman pada Juli 2018, sebanyak 69 persen datang melalui angkutan udara, 17 persen angkutan laut dan angkutan darat sebesar 14 persen.
"Kita berharap jumlah wisman semakin banyak dengan menawarkan banyak spot yang ada di Indonesia sehingga mereka spending money di Indonesia dan berdampak pada kesejahteraan penduduk Indonesia," jelas dia.
Sedangkan berdasarkan asal negara, wisman asal China masih mendominasi kunjungan ke Indonesia dengan jumlah 224 ribu, disusul Malaysia 200 ribu, Timor Leste 163 ribu, Singapura 134 ribu dan 128 ribu.
"Jadi wisma kita terbesar baru berasal dari lima negara ini. Ke depan kita masih punya PR memasarkan pariwisata kita yang luar biasa ke negara-negara lain," kata dia.
Sementara itu, terkait dengan dampak dari penyelenggaraan Asian Games 2018 terhadap kunjungan wisman, Suhariyanto mengungkapkan pasti akan berdampak cukup signifikan. Namun pihaknya belum menghitung seberapa besar kenaikan jumlah kunjungan akibat adanya gelaran pesta olahraga ke Asia ini.
"Untuk kunjungan wisman karena Asian Games? Tentu ada pengaruhnya. Tetapi saya belum bisa menjawab ini, jadi Agustus belum ada. Nanti kita lihat di bulan Oktober. Kenaikan signifikan karena event, liburan. Asian Games-nya belum terlihat," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bos BPS: Agustus jadi deflasi pertama di 2018
Penurunan harga telur ayam penyumbang terbesar deflasi Agustus
BPS catat Agustus 2018 alami deflasi 0,05 persen
PSI sindir Sandiaga terkait tudingan BPS diatur pemerintah
Sandiaga tuding data BPS diatur pemerintah, ini respons Menteri Bambang
Kesulitan kumpulkan data e-commerce, ini alasan BPS