BPS Catat Upah Buruh Turun di Desember 2020
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal harian buruh tani dan bangunan pada Desember 2020 mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi karena adanya kenaikan indeks konsumsi rumah tangga serta inflasi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal harian buruh tani dan bangunan pada Desember 2020 mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi karena adanya kenaikan indeks konsumsi rumah tangga serta inflasi.
Kepala BPS Suhariyanto merinci upah buruh tani pada Desember 2020 sebesar Rp55.921 per hari. Sehingga jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya mengalami kenaikan 0,13 persen.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Kapan kelas BPJS dihapus? Sehingga, Rizzky memastikan besaran iuran sekarang masih tetap sama dengan apa yang sudah berlaku selama ini."Untuk iuran masih tetap, karena tidak ada penghapusan kelas otomatis untuk iuran, ini masih mengacu kepada Perpres yang masih berlaku yaitu Perpres 64 tahun 2020 jadi masih ada kelas dan iuran masih sama," kata Irsan di kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
"Ini rata-rata upah buruh tani dari berbagai jenis pekerjaan sehingga kalau dibandingkan November naik 0,13 persen," ujar Suhariyanto dalam diskusi daring, Jakarta, Jumat (15/1).
Suhariyanto mengatakan kenaikan indeks konsumsi rumah tangga di pedesaan pada Desember 2020 sebesar 0,58 persen menyebabkan upah riil buruh tani turun 0,45 persen. Upah rill adalah gambaran daya beli buruh.
Hal yang sama juga terjadi pada upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Desember 2020 yang tercatat naik 0,01 persen dibanding November 2020. Kenaikan tersebut yaitu dari Rp90.807 menjadi Rp90.816 per hari.
"Karena Desember 2020 terjadi inflasi 0,45 persen, maka secara riil upahnya turun 0,44 persen," kata Suhariyanto.
Adapun upah riil buruh/pekerja menggambarkan daya beli dari pendapatan/upah yang diterima buruh/pekerja. Upah riil buruh tani adalah perbandingan antara upah nominal buruh tani dengan indeks konsumsi rumah tangga perdesaan, sedangkan upah riil buruh bangunan adalah perbandingan upah nominal buruh bangunan terhadap indeks harga konsumen perkotaan.
Baca juga:
Simak, Cara Kelola Gaji di Bawah Rp5 Juta untuk Bertahan Saat Krisis Corona
Menaker Ida: Produktivitas Tenaga Kerja di RI Masih Tertinggal
Gelar Demo di Gedung MK, Buruh Minta MK Batalkan UU Cipataker & Naikkan UMSK 2021
UMK Palembang 2021 Naik 3,3 Persen Jadi Rp3,2 Juta Per Bulan
BPS: Upah Buruh Tani dan Bangunan Harian Turun di November 2020
Penerima Bantuan Meninggal, Ahli Waris Berhak Atas Dana Subsidi Gaji