BPS: Dampak Tax Amnesty belum terasa
"Tax amnesty secara teori harusnya positif. Tapi dampaknya belum, itu kan baru uangnya."
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto menyebut, program pengampunan pajak belum dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Sebab, saat ini dana repatriasi masih mengendap di bank gateway dan belum diinvestasikan.
"Tax amnesty secara teori harusnya positif. Tapi dampaknya belum, itu kan baru uangnya," ujar dia di kantornya, Jakarta, Senin (7/11).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Siapa yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? Seluruh pemain timnas yang berlaga di Piala AFF yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang ini akan dilindungi keselamatannya, sejak saat latihan terlebih saat pertandingan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
Menurutnya, program tersebut baru akan terasa dampaknya jika dana repartiasi mulai bertahap diinvestasikan untuk kebutuhan dalam negeri.
"Kuartal IV 2016 juga belum, itu akan ada efeknya jika pertama besarnya dan dana yang ada diinvestasikan ke mana. Itu yang belum bisa kita lihat, kita lihat dulu skemanya," ungkapnya.
Tercatat, pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2016 berada di level 5,02 persen. Angka tersebut menurun jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2016 yang ada di level 5,18 persen.
Ada beberapa alasan mengapa pertumbuhan ekonomi nasional sedikit terkontraksi. Alasan utama adalah kondisi ekonomi dunia pada kuartal III masih belum stabil dengan tingkat pertumbuhan yang tidak merata.
"Ekonomi beberapa negara mitra dagang yang sebagian besar tumbuh melambat di kuartal III," tambah dia.
Baca juga:
BI: Dana asing masuk ke Indonesia Rp 157 triliun hingga Oktober 2016
Di Pasific Place, Sri Mulyani dicurhati pengusaha barang mewah
Menteri Sri Mulyani ungkap manfaat blusukan sukseskan Tax Amnesty
Sri Mulyani sebut penerimaan pajak RI masih lemah sejak 2014
Ditjen Pajak sebut banyak artis enggan ikut Tax Amnesty