BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal 1
Ini merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.
Ini merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.
BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal 1
Badan Pusat Statistik (BPS) secara resmi mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal I tahun 2024 mencapai 5,11 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Pertumbuhan ini lebih tinggi jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2023.
Namun, jika dibandingkan secara bulanan pada kuartal IV 2023 mengalami kontraksi sebesar 0,83 persen.
Amalia menjelaskan kontraksi pertumbuhan ekonomi secara kuartal-kuartal ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan Ekonomi di triwulan I 2024 berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh 5,11 persen," ucap Plt BPS Amalia Adininggar Widyasanti, dalam acara Rilis BPS, Jakarta, Senin (6/5).
Dia menyatakan pertumbuhan ekonomi RI yang mencapai 5,11 persen merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.
Amalia melanjutkan pertumbuhan ini ditopang, salah satunya dari sisi lapangan usaha.
Pada triwulan I 2024, secara tahunan seluruh lapangan usaha tumbuh positif, kecuali lapangan usaha pertanian.
"Lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB yaitu industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi dan pertambangan, di mana total ke-5 lapangan usaha tersebut mencakup 63,61 persen dari total PDB,"
jelas Amalia.
Sementara lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah administrasi pemerintahan yang tumbuh 18,88 persen, lapangan usaha pertanian terkontraksi sebesar 3,54 persen.
Ia menyebut kontraksinya lapangan usaha pertanian disebabkan oleh penurunan produksi komoditas pertanian pada awal tahun 2024 khususnya tanaman pangan karena fenomena El Nino yang berpengaruh pada paruh kedua tahun 2023.
"Lapangan usaha pertanian terkontraksi sebesar 3,54 persen disebabkan oleh penurunan produksi komoditas pertanian pada awal tahun 2024," terang Amalia.