BPS Perkirakan Produksi Beras di 2020 Capai 31,63 Juta Ton
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras pada 220 mencapai 31,63 juta ton, naik sebanyak 314,10 ribu ton atau 1,00 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 31,31 juta ton.
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras pada 220 mencapai 31,63 juta ton, naik sebanyak 314,10 ribu ton atau 1,00 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 31,31 juta ton.
Hal ini merujuk pada perkiraan BPS terhadap luas panen padi pada 2020, yakni sebesar 10,79 juta hektar. Naik 108,93 ribu hektar atau 1,02 persen dibandingkan luas panen tahun 2019 yang sebesar 10,68 juta hektar.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
"Karena luas panen yang meningkat, otomatis produksi padi-nya juga mengalami peningkatan," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam video konferensi, Kamis (15/10).
Produksi padi pada 2020 diperkirakan sebesar 55,16 juta ton gabah kering giling (GKG), mengalami kenaikan sebanyak 556,51 ribu ton atau 1,02 persen dibandingkan produksi di tahun 2019 yang sebesar 54,60 juta ton GKG.
"Dengan melakukan konversi dari gabah kering giling ke produksi beras, maka pada tahun 2020 ini produksi beras kita diperkirakan sebesar 31,63 juta ton. Meningkat 1 persen dibandingkan produksi beras tahun lalu," kata Kecuk.
Sebelumnya, Suhariyanto memperkirakan luas panen padi pada 2020 sebesar 10,79 juta hektar. Mengalami kenaikan sebanyak 108,93 ribu hektar atau 1,02 persen dibandingkan luas panen tahun 2019 yang sebesar 10,68 juta hektar.
"Karena luas panen yang meningkat, otomatis produksi padi-nya juga mengalami peningkatan," kata Suhariyanto dalam video konferensi, Kamis (15/10).
Produksi padi pada 2020 diperkirakan sebesar 55,16 juta ton gabah kering giling (GKG), mengalami kenaikan sebanyak 556,51 ribu ton atau 1,02 persen dibandingkan produksi di tahun 2019 yang sebesar 54,60 juta ton GKG.
"Jadi potensi produksi produksi padi pada tahun 2020 diperkirakan akan sebesar 55,16 juta ton gabah kering giling. Berarti ada peningkatan 1,02 persen. Kalau realisasi sampai dengan September memang menurun, tetapi kita harapkan potensi pada bulan Oktober sampai dengan Desember itu bisa terwujud," imbuhnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BPS Perkirakan Produksi Padi Tahun ini Capai 55,16 Juta Ton
China Masih Jadi Negara Pangsa Pasar Ekspor Terbesar Indonesia
Data BPS: Upah Nominal Harian Buruh September 2020 Naik Tipis
September 2020, Ekspor Perhiasan dan Logam Mulia Turun Tajam
Naik 7,71 Persen, Nilai Impor September 2020 Tembus USD 11,57 Miliar
BPS Catat Neraca Perdagangan September 2020 Surplus USD 2,44 Miliar