BPS Prediksi Beras, Cabai, Ikan dan Kedelai Impor Bakal Alami Kenaikan Harga
Kepala Badan Pusat Statiktik (BPS), Suhariyanto mengingatkan, pemerintah mewaspadai kenaikan harga beras. Mengingat terjadi banjir di sejumlah daerah di Indonesia. Apabila banjir dapat diantisipasi dengan baik maka harga beras dapat terjaga.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengingatkan, pemerintah mewaspadai kenaikan harga beras. Mengingat terjadi banjir di sejumlah daerah di Indonesia. Apabila banjir dapat diantisipasi dengan baik maka harga beras dapat terjaga.
"Yang perlu diwaspadai, komoditas paling penting adalah beras. Selama 2 tahun terakhir stabil pergerakannya dan tidak memberikan pengaruh inflasi dan akan tetap stabil," Suhariyanto, Jakarta, Senin (1/2).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Siapa yang menyampaikan sejumlah catatan terkait usulan tambahan anggaran BPS? Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin turut menyampaikan sejumlah catatan.
-
Apa penghargaan terbaru yang diraih BSI? Terbaru, mereka mendapatkan apresiasi sebagai “The Best Financial Performance Bank in 2022 (KBMI 3) Asset > IDR 200 Trillion dan Excellent Financial Performance Bank in 2022” dalam acara Infobank Banking Appreciation 2023 yang diselenggarakan oleh Infobank Media Group dan “The Most Outstanding Bank Syariah” dalam acara Bisnis Indonesia Financial Award 2023.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
"Dan pengamatan di lapangan pada Desember, Januari hingga Maret akan bagus. Yang perlu waspadai adalah banjir di beberapa daerah, sehingga potensi akan tetap terjaga," sambungnya.
Suhariyanto juga meminta pemerintah mewaspadai kenaikan harga cabai rawit dan ikan segar. Sebab, dalam beberapa waktu terakhir masih terjadi curah hujan yang tinggi di seluruh Indonesia.
"Kalau kita lihat harga cabai rawit dan ikan segar karena intensitas curah hujan yang tinggi. Ada badai Lalina dan menghambat di sentra produksi. Betul kenaikan harga cabai dan ikan lebih dipengaruhi oleh sisi supply dan berharap sifatnya sementara," jelasnya.
Kedelai Impor
Suhariyanto menambahkan, komoditas lain yang harus diamati oleh pemerintah adalah kenaikan harga kedelai impor. Karena harga kedelai impor memicu kenaikan tahu dan tempe di dalam negeri.
"Tempe dan tahu, karena ada kenaikan harga impor bahan baku kedelai. Kita lihat harga kedelai di pasar internasional mengalami kenaikan harga. Dan bahan baku tempe dan tahu mengalami kenaikan di Januari. Permintaan tempe dan tahu masih tinggi, lebih dipicu harga kedelai," tandasnya.
(mdk/bim)