BRIsyariah Tawarkan Kurban Digital di Tengah Pandemi Corona
BRIsyariah akan memaksimalkan Kurban Digital melalui aplikasi mobile BRIS Online. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat melaksanakan ibadah kurban secara daring.
Idul Adha 1441 Hijriyah yang jatuh pada 31 Juli 2020 dirayakan di tengah pandemi Virus Corona yang masih belum menunjukkan perbaikan, meski sebagian masyarakat sudah menjalani tatanan hidup New Normal. Menanggapi kondisi ini, Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan Fatwa Nomor 36 Tahun 2020 tentang Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Wabah Covid-19.
Pelaksanaan salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban harus sesuai dengan protokol kesehatan. Sebagai bank berdasarkan prinsip syariah, PT Bank BRIsyariah Tbk berupaya mengakomodir kebutuhan umat yang ingin tetap beribadah di tengah pandemi tanpa harus keluar rumah serta membantu pedagang hewan kurban memaksimalkan penjualannya.
-
Kenapa Idul Adha disebut sebagai Hari Raya Kurban? Idul Adha juga disebut sebagai Hari Raya Kurban, karena pada hari itu umat Islam yang mampu diwajibkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Bagaimana cara memperingati Hari Raya Kurban? Pada hari ini, umat Muslim berkumpul di pagi hari untuk menjalankan salat Id bersama-sama, mirip dengan perayaan Idulfitri. Setelah salat selesai, kegiatan selanjutnya adalah pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.
-
Apa yang dimaksud dengan sidang isbat Idul Adha? Sidang isbat Idul Adha adalah proses menentukan atau menetapkan awal bulan Zulhijah dalam kalender Hijriyah.
-
Bagaimana caranya untuk merayakan Idul Adha? Salah satu tradisi penting dalam perayaan Idul Adha adalah penyembelihan hewan kurban, yang kemudian dagingnya dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan mereka yang membutuhkan. Ritual ini mencerminkan nilai-nilai pengorbanan, kepedulian, dan kasih sayang kepada sesama manusia.
-
Apa makna kurban dalam konteks kebangsaan? Semangat kolaborasi dalam berkurban tentunya menjadi modal penting dalam memperkuat kembali pranata sosial yang mulai menipis dimiliki oleh Bangsa Indonesia.
BRIsyariah akan memaksimalkan Kurban Digital melalui aplikasi mobile BRIS Online. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat melaksanakan ibadah kurban secara daring. Caranya dengan masuk ke menu Ziswaf kemudian pilih menu kurban, masukkan nominal, dan konfirmasi.
BRIsyariah sudah bekerja sama dengan lembaga-lembaga Ziswaf terpercaya seperti Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan ACT sehingga masyarakat bisa memilih lembaga Ziswaf yang diinginkan. Daging kurban kemudian didistribusikan oleh lembaga-lembaga tersebut kepada pihak yang membutuhkan.
"Kurban Digital merupakan solusi beramal di tengah pandemi. Kami akan terus memanfaatkan teknologi digital untuk hal-hal baik seperti ini, terutama mengakomodir masyarakat yang ingin beribadah. Kami memastikan hewan kurban berkualitas dan sudah layak dikurbankan menurut syariat Islam serta melalui quality control yang amanah," ujar Mulyatno Rachmanto selaku Sekretaris Perusahaan BRIsyariah, Senin (13/7).
Berdayakan Peternak Lokal
Dengan adanya Kurban Digital, BRIsyariah juga berharap dapat memberdayakan peternak lokal untuk mandiri di tengah kondisi pandemi. Pembeli kurban memang jauh berkurang dibandingkan tahun lalu karena terganggunya stabilitas ekonomi akibat pandemi dan sebagian masyarakat yang takut keluar rumah.
"Dengan adanya Kurban Digital melalui aplikasi BRIS Online, pembeli cukup masuk ke menu Ziswaf dengan beragam pilihan lembaga Ziswaf terpercaya dan harga hewan yang terjangkau. Hal ini juga memberikan manfaat positif kepada pedagang hewan kurban yang terdampak akibat pandemi," tutup Mulyatno.
(mdk/idr)