BTN jadi BUMN terbaik dalam pengelolaan SDM
BTN dinilai telah memenuhi syarat dalam pengelolaan SDM yang baik sebagai perbankan.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berhasil memperoleh predikat sebagai Bank BUMN terbaik dalam pengelolaan SDM di lingkungan perbankan dalam BUMN Awards 2016. BTN dinilai telah memenuhi syarat dalam pengelolaan SDM yang baik sebagai perbankan.
"Kami bersyukur atas apresiasi tersebut sekaligus ini memacu kami untuk lebih bersemangat agar ke depan kami dapat mengelola SDM lebih baik," ujar Direktur Utama BTN Maryono di Jakarta, Minggu (5/6).
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Siapa yang mengatakan bahwa BNPT berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045? Atas pencapaian BNPT itu, pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian menyebut BNPT berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Maryono pun didapuk sebagai Best CEO BUMN untuk sektor perbankan. Kepemimpinannya di BTN dinilai mampu mengkolaborasi secara sinergi bersama BUMN lainnya, sehingga bisnis BTN tumbuh lebih baik dibanding perbankan lainnya.
"Ini sebuah penghargaan yang tinggi dari BUMN sekaligus mewakili bank BUMN di sektor perbankan. Kami tetap akan melakukan sinergi agar bagaimana BUMN besar dan membawa manfaat untuk masyarakat secara nyata," kata dia.
Untuk itu, dalam pengembangan bisnis BTN akan melakukan sinergi kolaborasi dengan BUMN lain untuk sukses bersama. Apalagi, dalam memenuhi program sejuta rumah dibutuhkan peran serta BUMN lainnya karena ini adalah tugas bersama.
BTN menargetkan bisa berkolaborasi dengan 200 institusi atau lembaga tahun ini untuk mempercepat program sejuta rumah. Salah satu, yang dibidik untuk berkolaborasi adalah lembaga usaha mikro.
"Kami sudah melakukan MOU (kerja sama) dengan 139 lembaga untuk berkolaborasi. Hingga akhir tahun ini kami targetkan bisa menjadi 200 lembaga yang bisa diajak kolaborasi. Lembaga usaha mikro salah satu yang akan didekati," jelas Maryono.
Salah satu lembaga mikro yang akan diajak kerja sama adalah PT Penanaman Modal Madani (Persero) (PNM) dan perusahaan multifinance. Sebab, kedua lembaga tersebut sangat berpengalaman dalam menangani nasabah mikro. "PNM punya pengalaman menangani nasabah mikro yang cukup luas sehingga tahu mana nasabah yang baik dan tidak. Sedangkan multifinance bisa kami manfaatkan untuk mengcollect dana dari nasabah mikro," jelas Maryono.
Bank BTN berhasil mencatatkan kinerja baik di 2015. Kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh melampaui angka industri. Sementara, rata-rata perbankan mengalami penurunan pendapatan, laba bersih BTN meningkat dengan sangat signifikan. Di tengah NPL perbankan yang memburuk akibat perlambatan ekonomi dan peningkatan risiko nilai tukar, NPL Bank BTN mengalami perbaikan yang signifikan.
Hingga triwulan I-2016, BTN mencatatkan kredit dan pembiayaan tumbuh 18,9 persen menjadi Rp 143 triliun. Kredit dan pembiayaan pada periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp 120 triliun.
Perseroan juga berhasil mendorong Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kuartal I-2016 tumbuh 20 persen atau menjadi sebesar Rp 131 triliun dari posisi yang sama tahun 2015, sebesar Rp 109 triliun. Pada triwulan I-2016, Bank BTN berhasil mencatatkan aset sebesar Rp 178 triliun tumbuh dari aset periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 149 triliun. Adapun laba bersih pada triwulan I-2016 sebesar Rp 491 miliar. Laba perseroan ini tumbuh 22 persen dibanding perolehan laba periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 402 miliar.
Sementara itu berdasarkan laporan keuangan triwulan I-2016 tersebut, perseroan berhasil menurunkan NPL menjadi 3,59 persen turun dari NPL periode yang sama sebesar 4,78 persen. NPL Nett perseroan sendiri tercatat 2,34 persen.
(mdk/sau)