Buat Bahan Kancing Baju, UMKM Asal Tanjungpinang Ini Kirim 13 Ton Cangkang Keong ke Vietnam
Produk yang dikirim ke luar negeri yaitu 13 ton cangkang keong lola
Produk yang dikirim ke luar negeri yaitu 13 ton cangkang keong lola
- Turun Langsung ke kebun Berseragam Lengkap Kasad Pakai Topi Caping Tanam Jagung Untuk Swasembada Pangan
- 40 Pantun Teka Teki Lucu dan Jawabannya, Bikin Mikir & Cocok Sebagai Hiburan
- Cara Membuat Kerajinan dari Cangkang Kerang, Cantik dan Unik
- 30 Pantun Teka Teki dan Jawabannya Lucu Bikin Ngakak, Bisa Dilontarkan Saat Kumpul Bareng
Buat Bahan Kancing Baju, UMKM Asal Tanjungpinang Ini Kirim 13 Ton Cangkang Keong ke Vietnam
Pertama kalinya, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Tanjungpinang, CV. Rezeki Lautan Kepri, mengekspor produk unggulannya.
Produk yang dikirim ke luar negeri yaitu 13 ton cangkang keong lola (Rochia Nilotica) ke Cat Lai, Vietnam.
Berangkat melalui Pelabuhan Sri Bayintan Kijang, komoditas ekspor tersebut bernilai devisa 11.700 USD atau mencapai Rp182,449,800.
Direncanakan, cangkang keong itu akan diproses sebagai bahan dasar pembuatan kancing untuk pakaian jadi.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tanjungpinang, Faisal Rusydi, mengatakan, keberhasilan ekspor CV. Rezeki Lautan Kepri menjadi penanda potensi besar yang dimiliki oleh para pelaku UMKM di Pulau Bintan dalam menembus pasar global.
Ke depannya, ia berharap semakin banyak UMKM berpotensi ekspor dari Provinsi Kepulauan Riau yang terdorong memperluas pasar hingga kancah internasional mengikuti jejak UMKM lainnya.
Untuk mendukung terwujudnya hal tersebut, Bea Cukai Tanjungpinang akan terus berkomitmen dalam mendukung para pelaku UMKM melalui program Klinik Ekspor.
“Selain itu, akselerasi pelayanan ekspor kepada setiap UMKM pun akan terus kami laksanakan," ujar Faisal.
Faisal juga menegaskan, dalam memberikan layanan, Bea Cukai Tanjungpinang tidak memungut biaya tambahan kepada pengguna jasa.
"Kami ingin mewujudkan proses kepabeanan yang mudah diakses oleh semua pelaku usaha, khususnya UMKM," tutup Faisal.