Buat Pencari Kerja, Ini Alasan Kantor Tak Pernah Panggil Anda untuk Interview
Tak sedikit mereka yang sudah melamar ke perusahaan tidak juga mendapatkan panggilan kerja. Sehingga membuat sebagian pelamar kerja mulai gelisah dan memunculkan banyak pertanyaan.
Mendapatkan pekerjaan layak menjadi impian bagi setiap orang. Namun tak sedikit juga mereka yang sudah melamar ke perusahaan tidak juga mendapatkan panggilan kerja. Sehingga membuat sebagian pelamar kerja mulai gelisah dan memunculkan banyak pertanyaan.
Apa ada yang salah dengan resume kamu atau bagaimana? Kenapa sih, sudah sering melamar tapi tidak pernah berhasil? Kapan sih kamu bisa dipanggil interview kerja? Harus sebagus apa resume kamu?
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa saja tips dari Kemnaker saat menandatangani kontrak kerja? Berikut tips dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) saat melakukan penandatanganan kontrak kerja: Pertama, perhatikan jenis perjanjian surat kontrak kerja yang berlaku. Saat ini, ada dua jenis perjanjian kerja di Indonesia yakni perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) atau kontrak dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) atau tetap. Kedua, cek dokumen pihak yang mengikat janji. Dengan ini, pastikan dengan jelas pihak pemberi kerja.Ketiga, perhatikan jenis pekerjaan yang tertera pada surat perjanjian kerja. Pastikan jobdesk yang tertera telah sesuai saat interview kerja. Keempat, cek jam kerja dan lokasi kerja. Hal ini bertujuan agar jam maupun lokasi Anda bekerja sesuai dengan kesepakatan awal.Kelima, baca secara teliti gaji dan benefit bagi karyawan. Misalnya, tertulis jelas nominal gaji dan benefit yang sesuai dengan perjanjian kerja. Terakhir, ketahui hak dan kewajiban karyawan di perusahaan. Apabila masih ragu, Anda tak perlu sungkan untuk meminta keterangan secara jelas terhadap HRD selaku bagian dari pemberi kerja.
-
Bagaimana cara memohon agar mendapatkan pekerjaan yang baik? Allaahumma irdhanii bimaa radhita lii, wa 'aafinii fiimaa abqaita hatta laa uhibbu ta'jiila maa akhkharta, walaa ta'khira maa 'ajjalta.Artinya: "Ya Allah, buatlah aku ridha dengan kondisi yang Engkau ridhai untukku, dan berikanlah saya kesehatan selama masih Engkau biarkan hidup.Hingga aku tidak terburu- buru mendapatkan sesuatu yang Engkau tunda, dan tidak ingin menunda sesuatu yang engkau segerakan."
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Kapan kerja keras akan terbayar? "Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya."
-
Apa saja tips untuk menghilangkan kebiasaan menunda pekerjaan? Untuk mengatasi masalah ini, dilansir dari calm dan medium, berikut terdapat 7 tips ampuh yang dapat membantu kamu menghilangkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, sehingga jam kerja kamu cukup.
Berikut merdeka.com rangkum dari JobStreet, faktor-faktor yang membuat kamu tidak dipanggil HRD dari yang paling penting :
Asal Melamar
Buat Anda yang asal melamar berhati-hati. Sebab, ini nomor satu yang paling sering bikin HR jadi jengkel. Sebanyak 64 persen HR mengharapkan agar kandidat tidak asal melamar.
Apa yang dimaksud dengan asal melamar? Anda melamar pekerjaan yang tidak sesuai dengan persyaratan, latar belakang, dan lain-lain. Contoh: Lulusan S1 Arsitektur yang belum mempunyai pengalaman apapun tapi melamar untuk bekerja sebagai Marketing Manager, dengan minimal pengalaman 3 tahun, dan alasan karena gajinya cocok dengan kemauannya.
Sehingga penting untuk Anda membaca seluruh kualifikasi, job description, letak kantor, dan gaji yang tertera dalam sebuah lowongan.
Mungkin Anda mempunyai pemikiran untuk mencoba melamar sebanyak-banyaknya, bahkan ada yang sampai melamar ke 200 perusahaan, dengan harapan bahwa ada perusahaan yang kemudian akan memanggil untuk interview. Namun, tidak begitu kenyataannya.
Anda boleh melamar di banyak tempat, namun sesuaikanlah dengan pengalaman dan skill yang dipunya. Jangan sampai Anda tidak memiliki skill dan pengalaman yang dibutuhkan, tapi ikut untuk melamar. Hal tersebut akan membuat HR malas untuk memproses resume-mu.
CV Tidak Lengkap dan Tidak Detail
Ini juga sering jadi permasalahan. CV harus berisikan foto, biodata, pengalaman, skill, dan sebagainya serta informasi yang diberikan harus lengkap. Namun, masih banyak kandidat yang sering lupa untuk menulis CV mereka dengan benar dan lengkap.
Salah satu contoh kesalahan yang paling sering kandidat lakukan adalah mencantumkan foto selfie atau bahkan tidak mencantumkan foto sama sekali. Selain itu, kandidat juga sering lupa memasukkan tempat dan tanggal lahir.
Semakin berisi dan lengkap CV, maka semakin kuat CV tersebut untuk maju ke proses selanjutnya. CV bisa dianggap sebagai first impression HR terhadap pelamar. Jadi, kalau Anda ngisinya asal-asalan dan tidak jelas ya jangan terlalu berharap untuk dipanggil interview.
Selain itu, dalam penulisan pengalaman kerja, banyak yang hanya menuliskan kewajibannya saja. HR mengharapkan Anda untuk menulis achievement apa saja yang Anda buat selama bekerja di tempat itu. Selain itu, Anda berhasil membuat perubahan apa saja di tempat terdahulu.
Tidak Sesuai Kualifikasi
Ini juga salah satu akibat yang disebabkan dari asal melamar, tidak sesuai dengan kualifikasi. Masih banyak dari pelamar kerja yang tidak melihat kualifikasi lama pengalaman yang dibutuhkan. Misal: pengalaman yang dibutuhkan oleh HR adalah minimal 3 tahun. Tapi Anda ikut melamar, padahal Anda baru berpengalaman selama 1 tahun. Ini jelas tidak akan dipanggil oleh HR karena Anda kurang berpengalaman untuk posisi tersebut.
Selain pengalaman, kemampuan berbahasa yang kurang juga menjadi salah satu faktor, misalnya Anda mengisi kemampuan Bahasa Inggris di profil dengan nilai 9, cocok dengan kualifikasi yang diminta perusahaan.
Namun, saat interview Anda tidak bisa menjelaskan diri sendiri dengan baik dalam Bahasa Inggris, bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan sang HR. Dengan begitu, kemungkinan Anda dipanggil interview ke-2 sudah hilang. Coba profil Anda diisi secara jujur dan objektif ya.
Tidak Ada Niat
Bagaimana HR bisa tahu Anda tidak niat? Dari kolom 'Promosikan Diri Anda!' HR bisa menilai kalau Anda niat dan serius melamar, maka isi kolom tersebut dengan baik, informatif, menarik dan jelas. Kolom tersebut cukup penting untuk mengetahui seperti apa karakter Anda, dan seserius apa Anda terhadap perusahaan tersebut.
Kolom 'promosikan diri Anda' merupakan kesempatan pelamar untuk mengenalkan diri sebelum HR menilai CV! Jika saat perkenalan saja Anda tidak niat, bagaimana orang lain mau mengenal Anda lebih dekat?.
Pengalaman Tidak Jelas
Pengalaman yang tidak jelas maksudnya ialah Anda tidak mencantumkan di bidang apa Anda bekerja dan perubahan apa saja yang Anda lakukan selama di sana. Selain itu, adanya jeda antara pekerjaan A dan B juga akan dipertanyakan, seperti: Apa yang Anda lakukan dalam jeda waktu tersebut? Hindarilah mencantumkan suatu informasi yang tidak penting dan ambigu, sehingga HR tidak akan membuat sebuah asumsi-asumsi yang tidak jelas karena kamu memberikan informasi yang tidak jelas.
Jika tidak ada pengalaman bekerja, Anda bisa mencantumkan pengalaman berorganisasi dan lainnya, seperti: pengalaman OSIS atau menjadi panitia dalam sebuah pensi. Tulislah pengalaman Anda dengan jelas, dan sertakan pencapaian Anda saat itu, sehingga HR bisa mengetahui perkembangan pengalaman Anda.
(mdk/idr)