Bukan karena Angker, Ternyata Ini Penyebab Bangkrutnya Gedung Menara Saidah
Beberapa perusahaan besar pernah berkantor di Menara Saidah. Bahkan, Kementerian Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia yang sekarang berubah nama Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal juga pernah berkantor di lantai 18 Menara Saidah.
Menara Saidah menjadi salah satu gedung yang melegenda di ibu kota Jakarta. Gedung ini terletak di kawasan elit Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan.
Ironisnya, Menara Saidah saat ini menjadi salah satu gedung yang terbengkalai di Jakarta. Beberapa lampu taman pecah, kaca gedung pudar tidak lagi berkilap, cat dinding sudah banyak yang mengelupas, hingga tidak terlihat satupun lampu yang berpijar dari dalam gedung.
-
Di mana lokasi Misis? Pernah ada masanya Misis, sebuah kota kuno yang telah berdiri kokoh selama 7.000 tahun di wilayah selatan Adana, Turki, dikenal sebagai kota abadi.
-
Kapan Menara Siger diresmikan? Bangunan ini telah diresmikan pada tahun 2008 oleh Gubernur Lampung saat itu, Sjachroedin Z.P.
-
Kenapa menara pisa miring? Kamu tahu kenapa menara pisa miring? Karena ketarik sama senyummu
-
Di mana Miftah diwisuda? AHY juga memberikan ucapan selamat kepada Miftah melalui Instagramnya atas kelulusannya dari Universitas Paramadina di Jakarta pagi ini (28/9).
-
Siapa yang menemani Tissa Biani saat mengunjungi Menara Kembar Petronas? Tissa mengunjungi menara Petronas bersama ibundanya.
-
Di mana terdapat Pos Pondok Sumur yang menyimpan kisah mistis? Pos ini menyimpan kisah mistis yang memperkaya nuansa Gunung Raung. Menurut legenda masyarakat setempat, di pos ini dahulu terdapat sebuah sumur yang sangat dalam, menjadi tempat pertapaan bagi orang-orang sakti yang mencari kedalaman spiritual.
Tak heran, banyak cerita mistis yang melekat terhadap Menara Saidah. Bahkan, gedung bergaya Italia kuno ini disebut sebagai salah tempat paling angker di ibu kota.
Lantas apa penyebab Menara Saidah terbengkalai?
Dalam catatan Merdeka.com, beberapa perusahaan besar pernah berkantor di Menara Saidah. Bahkan, Kementerian Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia yang sekarang berubah nama Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal juga pernah berkantor di lantai 18 Menara Saidah.
Tidak hanya digunakan sebagai perkantoran, Menara Saidah juga disewakan untuk acara pernikahan. Bahkan, Inneke Koesherawati juga melangsungkan pernikahannya dengan salah satu keluarga Saidah, Fahmi Darmawansyah di gedung tersebut.
Namun, kejayaan Menara Saidah hanya tinggal kenangan. Ini setelah perusahaan penyewa hengkang dari gedung bergaya Romawi kuno tersebut.
"Sekarang sudah kosong mas, gak tau kenapa, gak ada lagi yang nyewa gedung itu," kata seorang penjaga yang enggan disebut namanya kepada Merdeka.com.
Dia menerangkan, awalnya, menara bergaya romawi itu bernama Gedung Grancindo. Didirikan jauh sebelum krisis moneter 1998 terjadi. Namun, pemilik gedung mengalami kebangkrutan sehingga menjual gedung kepada Saidah Abu Bakar Ibrahim.
Selanjutnya, Saidah melakukan renovasi besar-besaran, termasuk menambah jumlah lantai dari 15 menjadi 28 lantai. Terakhir mengganti nama gedung sesuai dengan namanya, Menara Saidah.
Dalam perkembangannya, Menara Saidah dikelola oleh beberapa perusahaan berbeda namun masih di dalam Merial Group. Di antaranya PT Merial Esa, PT Merial Medika, dan Dewa.com.
Dugaan kuat penyebab kaburnya para penyewa lebih disebabkan oleh manajemen yang buruk. Misalnya, pengelola dinilai lamban dalam menanggapi keluhan dari perusahaan penyewa.
"Awalnya pemakai gedung sudah komplain kepada manajemen tentang lift yang lambat, namun tidak pernah ditanggapi, akhirnya pada keluar," ujar penjaga gedung yang lain.
Selain itu, banyaknya pihak yang ikut mengelola gedung juga menambah sebab kebangkrutan Menara Saidah. Kondisi ini tentu membuat para perusahaan penyewa merasa tidak nyaman dan memilih hengkang.
"Kakak adiknya juga ikut mengelola, jadinya harga sewanya pasang tarif setinggi mungkin," pungkasnya.
(mdk/idr)