Bulog siap kembali distribusikan 1.000 ton beras sachet
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan, sejak diperkenalkan pada bulan lalu, beras tersebut memang baru didistribusikan ke wilayah Jawa. Hal ini sebagai sosialisasi dan tes pasar. Namun dalam waktu dekat diharapkan produk beras tersebut bisa didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.
Perum Bulog siap menggelontorkan sekitar 1.000 ton beras dalam kemasan sachet atau renceng. Adanya produk beras kemasan 200 gram tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan beras hingga ke wilayah-wilayah pelosok dan terpencil di Indonesia.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan, sejak diperkenalkan pada bulan lalu, beras tersebut memang baru didistribusikan ke wilayah Jawa. Hal ini sebagai sosialisasi dan tes pasar.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa itu Buleng? Buleng merupakan budaya orang Betawi yang memiliki keunikan dan digemari di masa silam.
-
Apa yang dimaksud dengan "bucin"? Demi mempertahankan cintanya, tak ayal banyak sekali orang yang rela jadi bucin atau budak cinta agar tak kehilangan kekasihnya.
"Itu resmi tapi kan tidak langsung gelontor besar tapi kita lihat dulu bagaimana respons masyarakat. Tapi sebenarnya itu dalam rangka penyebaran beras secara merata di seluruh Indonesia. Di mana seluruh masyarakat itu ada ketersediaan beras," ujar dia di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Selasa (31/7).
Namun dalam waktu dekat diharapkan produk beras tersebut bisa didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk ke kawasan Timur seperti Papua. "Kita sudah berbuat sebagian besar ya, walaupun memang belum sampai ke Papua, Maluku sebagian, beberapa lah. Papua Maluku semua minta segera terealisasi," kata dia.
Menurutnya, produk sachet ini menggunakan beras lokal. Maka dari itu, pihaknya saat ini sedang mendistribusikan alat pengemasan ke daerah.
"Tapi pada prinsipnya kita sudah siap untuk seluruh wilayah Indonesia, ini masih proses karena memang alatnya baru kita drop ke wilayah-wilayah itu. Karena beras renceng ini harus menggunakan beras dari sumber lokal dan itu berasnya beras premium. Bukan medium," jelas dia.
Menurut Buwas, sapaan akrabnya, Perum Bulog telah menyiapkan sekitar 1.000 ton beras sachet untuk didistribusikan. Beras tersebut bisa dibeli di warung-warung kelontong dengan harga Rp 2.500 per kemasan.
"Kalau tidak salah sih sudah ada 1.000 ton ya. Karena masyarakat Indonesia kebutuhan pokoknya kan nasi. Nah ini kebutuhan pokok harus tersebar ada di mana-mana, di toko-toko dan di warung-warung," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Milik stok 2,7 juta ton, Bulog belum berencana kembali lakukan impor beras
Curhat Budi Waseso saat aset Bulog kerap direbut para mafia tanah
Bulog gandeng Jamdatun dalam penyelesaian sengketa hukum
Bulog target beras sachet dijual di seluruh Indonesia pada September 2018
September, Bulog jual beras sachet di seluruh Indonesia
Stabilkan harga, Bulog Bali turunkan HET beras jadi Rp 8.950 per Kg
Program mudik gratis, Bulog berangkatkan 1.200 orang pulang kampung