BUMN: Hutama Karya Fokus Jual Tol Trans Sumatera ke Investor
Mulai tahun 2026 mendatang, Hutama Karya akan lebih banyak melepas kepemilikan tol dari pada membangun tol JTTS.
Hutama Karya Lepas Tol Trans Sumatera untuk Penyehatan Keuangan
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo membocorkan rencana jangka panjang Hutama Karya sebagai penggarap Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Menurutnya, mulai tahun 2026 mendatang, Hutama Karya akan lebih banyak melepas kepemilikan tol dari pada membangun tol JTTS.
Upaya ini disebut sebagai alternatif penyehatan keuangan Hutama Karya selain dari Penyertaan modal negara (PMN) yang cukup besar. Diketahui, puluhan triliun PMN sudah dikucurkan sebagai bentuk dukungan bagi Hutama Karya merampungkan JTTS.
- Ganjar Klaim Timnya Dihubungi Banyak Investor untuk Investasi di IKN
- Mahfud ungkap Curhatan Investor Sulitnya Urus Perizinan: Kalau Nyuap Baru Jalan
- Pengusaha Swasta Investasi Rp20 Triliun Bangun Sektor Hiburan di IKN Nusantara
- INA Beli 2 Ruas Tol Trans Sumatera dari Hutama Karya, Harganya Rp20,5 Triliun
“Jadi Hutama Karya ini memang terus kita dorong, tapi kita engga mau juga HK ini PMN terus, jadi sebagian PMN sebagian dikurangi dengan dilepas ke investor," ujar Kartika saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (13/7).
Perlu diketahui, proses divestasi atau penjualan ruas tol yang sudah rampung adalah ruas tol Medan-Binjai dan Bakauheni-Terbanggi Besar. Keduanya telah sukses dibeli oleh Indonesia Investment Authority (INA) senilai Rp 20,5 triliun.
Tiko, sapaan akrabnya menerangkan, ada satu ruas lagi yang akan ditawarkan HK kepada INA. Yakni, ruas tol Terbanggi Besar - Pemalang - Kayu Agung yang saat ini tengah dalam proses perbaikan.
"Saat ini dalam proses perbaikan sesi Bakauheni ke Terbanggi Besar ke Kayu Agung. Ini dalam proses perbaikan, itu sudah kita perbaiki dan baik akan kita tawarkan ke INA juga," urainya.
This is source
Sebelumnya, proses transaksi pembelian 2 ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) oleh Indonesia Investment Authority (INA) resmi rampung. Total nilai transaksinya mencapai Rp20,5 triliun.
Dua ruas tol milik Hutama Karya yang diakuisisi di antaranya Jalan Tol Medan - Binjai, dan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkap transaksi divestasi tol ini telah berjalan selama 2 tahun.
"Kami bersyukur transaksi yang telah kami jajaki selama 2 tahun ini telah diselesaikan hari ini, yaitu transaksi investasi kerja sama antara dua ruas jalan tol yaitu trans Sumatera Medan - Binjai dan Bakauheni - Terbanggi Besar," ujar dia dalam Penandatanganan Penyelesaian Transaksi Investasi, di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (13/7/2023). Reporter: Arief Rahman Hakim Sumber: Liputan6.com