Butuh capex Rp 7,5 T, KAI akan terbitkan obligasi Rp 2 T di 2017
Butuh capex Rp 7,5 T, KAI akan terbitkan obligasi Rp 2 T di 2017. Belanja modal tersebut akan digunakan diantaranya untuk pengembangan proyek Kereta Api Bandara yang ditargetkan akan beroperasi di semester II-2017, proyek LRT di Palembang untuk menyambut ASEAN Games di 2018, dan proyek LRT Jabodetabek.
Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan, di tahun 2017, perusahaannya membutuhkan belanja modal (capex) sebesar Rp 7,5 triliun untuk membiayai program-program pemerintah, termasuk pembangunan infrastruktur di sektor perekretaapian.
Salah satunya pemenuhan kebutuhan dana ini ialah melalui Pinjaman Transaksi Khusus dari Bank Mandiri sebesar Rp 1,2 triliun. Tahun depan, pihaknya juga akan meminta izin kepada pemerintah untuk menerbitkan obligasi sekitar Rp 2 triliun untuk menambah belanja modal yang dibutuhkan.
"Nanti sisanya ada pembiayaan dari internal plus pinjaman dari perbankan. Nanti imbang antara obligasi dengan pinjaman perbankan," kata Didiek di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (27/12).
Dia menjelaskan, belanja modal tersebut akan digunakan untuk pengembangan proyek Kereta Api Bandara yang ditargetkan akan beroperasi di semester II-2017, proyek LRT di Palembang untuk menyambut ASEAN Games di 2018, dan proyek LRT Jabodetabek.
"Jadi KAI bertindak sebagai operator. Untuk operator ini kan kita harus berinvestasi di sarana perkeretaapian, rolling stocknya. Jadi ini untuk pengembangan investasi," imbuhnya.
Selain itu, PT KAI juga akan melakukan peremajaan terhadap 438 gerbong kereta yang bekerja sama dengan PT Industri Kereta Api (INKA), dengan nilai investasi sebesar Rp 5 miliar per gerbong. Di mana akan ada 7 rangkaian kereta (train set) yang akan siap untuk digunakan sebelum Hari Raya Idul Fitri 2017.
"Kita sudah pesan ke INKA. Tahun depan akan tambah lagi, totalnya nanti dalam 3 tahun jadi 900 kereta," jelas Didiek.
Baca juga:
15 Tahun didorong, obligasi daerah tak juga dimanfaatkan pemda
Pemerintah terbitkan ORI 013 berbunga 6,6 persen dan tenor 3 tahun
Desember 2016, AP I terbitkan obligasi senilai Rp 3 T
AP I cari utang Rp 25 T untuk kembangkan 5 bandara
BI: Sumber pembiayaan dari obligasi mengalami penurunan
Menkeu klaim pertumbuhan pasar syariah dan konvensional sudah imbang
Beli saving bond ritel, masyarakat bisa lego sebelum jatuh tempo
-
Kapan PT Timah mengalami kerugian? Perusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? Perusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun. "Produksi menurun ditambah parah lagi harga jual timah juga menurun sehingga pendapatan itu jomplang jauh sekali," kata Virsal dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (2/4). Pada saat yang sama, kata dia, beban operasional perusahaan masih tetap tinggi. Sehingga ada perbedaam cukup besar antara pendapatan dan beban operasional tadi.
-
Bagaimana PT KAI mengatasi keterlambatan kereta api akibat banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.