Cadangan Devisa Naik ke Posisi USD 117,2 miliar, Ini Kata Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya masih akan terus mengamati kondisi yang terus terjadi termasuk pengaruh ekonomi global terhadap Indonesia. Saat ini memang ada sentimen positif yang membuat cadev naik yaitu aksi tutup buku korporasi.
Bank Indonesia mencatat cadangan devisa (cadev) Indonesia hingga akhir November 2018 sebesar USD 117,2 miliar. Posisi ini meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya USD 115,2 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya masih akan terus mengamati kondisi yang terus terjadi termasuk pengaruh ekonomi global terhadap Indonesia. Saat ini memang ada sentimen positif yang membuat cadev naik yaitu aksi tutup buku korporasi.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
"Kita akan terus melihat dinamika ini. Pada akhir tahun kan sebetulnya banyak juga, kalau dari global banyak sekali keputusan keputusan akan dibuat. Pada tingkat korporasi maupun policy," ujar Sri Mulyani di Kantornya, Jakarta, Jumat (7/12).
"Jadi kita mengantisipasi kepada seluruh itu. Ada sentimen yang positif, terutama untuk korporasi yang ingin menutup buku pada tahun ini secara baik," sambungnya.
Sri Mulyani mengatakan, meskipun cadev naik pihaknya masih akan terus mengantisipasi perubahan yang ada. Sentimen positif harus dimanfaatkan dengan baik namun tetap dengan antisipasi.
"Saya rasa kita akan tetap terus memperhatikan dan terus bereaksi secara berhati-hati terhadap perubahan yang ada. Kita manfaatkan sentimen positif, tapi pada saat yang sama tetap harus antisipatif," jelasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut tidak ingin memprediksi kondisi cadev ke depan. "Saya enggak mau spekulasi. Kita lihat saja. Faktor fundamental nya yang penting kita perkuat," tandasnya.
Baca juga:
Cadangan Devisa November Naik Jadi USD 117,2 Miliar
BI Soal Cadangan Devisa November 2018: Bagus, Nanti Diumumkan
Ini yang Perlu Dilakukan Indonesia Tangkal Tekanan Ekonomi Global
Wapres JK Matangkan Aturan Devisa Ekspor SDA Kembali ke RI Mulai 1 Januari
Rekening Devisa Hasil Ekspor Masih Tunggu Putusan Pemerintah