Cak Imin: Program Food Estate Terbukti Gagal, Tidak akan Dilanjutkan
Apabila jadi capres dan cawapres terpilih 2024, dia dan capres Anies Baswedan dipastikan bakal mengevaluasi program lumbung pangan tersebut.
Bahkan, menurut Cak Imin program itu sama sekali tidak menghasilkan.
- Dahnil Balas Kritikan Jubir Anies: Food Estate Dikerjakan Mentan dari NasDem yang Kini Jadi Tersangka
- Cak Imin: Food Estate Terbukti Gagal
- Kunjungi Food Estate, Rombongan Komisi IV DPR RI Sepakat Akan Lanjutkan Program Ini
- Puan Soal Food Estate Dianggap Kejahatan Lingkungan: Terlalu Jauh, Perlu Dicek Ke Lapangan
Cak Imin: Program Food Estate Terbukti Gagal, Tidak akan Dilanjutkan
Cak Imin: Program Food Estate Terbukti Gagal, Tidak akan Dilanjutkan
Calon wakil presiden (capres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut bahwa program food estate yang digagas era Presiden Joko Widodo atau Jokowi terbukti gagal. Bahkan, menurut Cak Imin program itu sama sekali tidak menghasilkan.
"Food estate terbukti gagal setelah di jalankan dan tidak menghasilkan," kata Cak Imin usai acara Mukernas MUI di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 1 Desember 2023.
Apabila jadi capres dan cawapres terpilih 2024, dia dan capres Anies Baswedan dipastikan bakal mengevaluasi program lumbung pangan tersebut. AMIN, kata dia akan fokus pada produktivitas petani.
"Kita pasti evaluasi food estate itu dengan membuat produktivitas petani kita yang tinggi, menciptakan lahan yang lebih produktif untuk petani kita," jelas Anies.
Lebih lanjut, Cak Imin menyampaikan pandangannya saat ditanyai apakah AMIN akan melanjutkan program food estate itu ke depan. Cak Imin berujar, program itu tidak akan dilanjutkan.
"Ya pasti nggak dilanjutkan," ujar Cak Imin.
Cak Imin menuturkan, petani bertugas untuk memproduksi produk pertanian. Pemerintah, kata dia mestinya dapat menjamin kepastian harga kepada petani.
merdeka.com
"Sehingga peran bulog seperti peran masa lalu yang memberikan kepastian harga sekaligus penyerapan hasil produksi. Itu lebih baik dibanding yang lain. Food estate telah gagal," ucap dia.
Kedua program tersebut dinilai gagal, bahkan menyebabkan banyak alat-alat yang mangkrak.
Hal tersebut dibenarkan Direktur Jenderal Prasarana Sarana Pertanian (Dirjen PSP), Kementerian Pertanian, Ali Jamil Harahap, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR.
"Menurut catatan kita memang ada yang mangkrak dan itu sudah kita arahkan untuk masuk ke gudang dan sudah kita bawa untuk perbaiki," ujar Ali, Rabu (23/11/2022).
Ali menjelaskan, bahwa alat-alat yang mangkrak digunakan oleh dinas-dinas di wilayah KSPP. Namun, dia mengakui bahwa alat-alat tersebut justru tidak dimanfaatkan oleh dinas dan berakhir mangkrak hingga terdapat alat rusak. "Diurus tidak sama dinas?" cecar Ketua Komisi IV DPR, Sudi.
"Ya itu ada yang mangkrak," jawab Ali.
merdeka.com