Capai Visi Indonesia Emas 2045, BTN Ditunjuk Jadfi Tuan Rumah BLF 2024
Kegiatan ini menjadi komitmen Kementerian BUMN untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan perkembangan tren bisnis baru.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dipercaya menjadi tuan rumah acara puncak BUMN Learning Festival (BLF) 2024. Hal ini sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi komitmen Kementerian BUMN untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan perkembangan tren bisnis baru para karyawan BUMN.
- Mendagri Tekankan Peran Penting BPSDM dalam Mendukung Visi Indonesia Emas 2045
- Pemerintah Komitmen Pekerja Dapat Perlindungan Layak dan Manusiawi
- Wamen BUMN Ingin Produk UMKM Binaan BSI Bisa Tembus Pasar Internasional, Strategi Ini Bisa Diterapkan
- Cara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan
"Dengan kegiatan ini, kami realisasikan salah satu core value AKHLAK, yakni kompeten melalui pengembangan budaya pembelajaran yang berkelanjutan. Sehingga seluruh insan BUMN semakin siap menghadapi tantangan di masa depan," ujar Tedi di Jakarta, Selasa (15/10).
Kementerian BUMN telah menetapkan nilai-nilai utama insan BUMN yaitu AKHLAK pada tahun 2020, yang menjadi pedoman perilaku seluruh SDM BUMN untuk bekerja produktif dan mencatatkan kontribusi positif untuk negara.
Dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kementerian BUMN sepanjang 2023, produktivitas tenaga kerja BUMN mencatatkan realisasi Rp7,61 miliar per orang, yang mana angka tersebut di atas target 2023 senilai Rp6,96 miliar per orang.
Adapun, acara puncak BUMN Learning Festival 2024 tersebut digelar pada 15 Oktober 2024 di Menara BTN, Jakarta Pusat. Kegiatan yang bertajuk Be Agile, Be a Lifelong Learner ini diharapkan bisa mendorong kualitas Insan BUMN untuk terus berkembang secara berkelanjutan meningkatkan kapabilitas.
Kegiatan BLF 2024 diinisiasi oleh Kementerian BUMN berkolaborasi dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dan BUMN School of Excellence (BSE) sebagai implementasi salah satu core values AKHLAK, yakni "Kompeten" serta Employee Value Proposition (EVP) BUMN yaitu Belajar, Bertumbuh, dan Berkontribusi untuk Indonesia.
Pegawai BUMN Diminta Adaptasi
Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Agus Dwi Handaya mengatakan, insan BUMN diharapkan terus belajar dan beradaptasi sehingga dapat terus bertahan, bertumbuh bahkan memimpin secara berkelanjutan di tengah perkembangan zaman.
"Investasi terbesar adalah investasi pada diri sendiri. Dengan adanya BUMN Learning Festival 2024 ini, harapannya bisa memfasilitasi insan BUMN untuk terus tumbuh dan berkembang, mengasah kompetensi, serta mengadopsi nilai AKHLAK untuk menghadapi tantangan di masa depan," ujar Agus.
Ke depannya, tantangan multidimensi secara global terus bermunculan yang sering disebut Vulnerability, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA) seperti, Agenda ESG, Industri 4.0, dinamika geopolitik, turbulensi ekonomi, hingga isu pandemi dan lingkungan. Hal itu membuat BUMN, termasuk BTN, harus terus bertransformasi menjadi lembaga yang lebih optimis, dinamis, relevan, dan progresif dengan AKHLAK sebagai pondasi berkelanjutan.
KPR Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Nixon LP Napitupulu mengatakan pelaksanaan BUMN Learning Festival ini menjadi komitmen untuk menciptakan SDM unggul dengan pondasi AKHLAK yang kuat. Dengan SDM yang unggul, lanjtu Nixon, BUMN termasuk BTN, akan mampu terus bertransformasi menjawab kebutuhan masyarakat, terutama untuk BTN dalam mendukung program pembiayaan perumahan sebagai salah satu proyek strategis nasional.
"SDM BTN yang unggul akan mendorong sektor perumahan. Sektor perumahan yang maju akan memberikan ripple effect bagi 185 sektor lain dan mendorong perekonomian nasional," jelas Nixon.
Adapun, dari hasil kajian dari Housing Finance Center BTN, tambah Nixon, menunjukkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus menambah output pada ekonomi nasional sebesar Rp2,46 triliun.