Cerita Jokowi Sulit Ambil Kebijakan Saat Pandemi Karena Data Tiap Kementerian Beda
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan kembali masa-masa sulit yang dihadapi pemerintah saat terjadi pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Kala itu pemerintah harus mengambil kebijakan yang menyeimbangkan sektor kesehatan dan ekonomi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan kembali masa-masa sulit yang dihadapi pemerintah saat terjadi pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Kala itu pemerintah harus mengambil kebijakan yang menyeimbangkan sektor kesehatan dan ekonomi.
Sayangnya, kebijakan yang harus diambil berdasarkan fakta dan data ini tidak mudah. Sebab setiap kementerian/lembaga memiliki data yang berbeda.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
"Saat pandemi ini kelihatan data kita enggak siap. Data di sana-sini beda. kementerian ini beda, kementerian itu beda," ungkap Jokowi di Gedung AA Maramis, Komplek Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (26/1).
Untungnya, masyarakat saat itu kompak dan siap siaga membantu pemerintah menangani pandemi dan sektor ekonomi. Partisipasi masyarakat yang besar tak dapat dipungkiri mempercepat kerja-kerja pemerintah. Tak hanya warga sipil, melainkan juga dunia usaha turut berkontribusi menjaga negara.
"Partisipasi yang diberikan masyarakat harus kita apresiasi dan hargai. Semua memberikan dukungan, dunia usaha sampai masyarakat bawah semuanya bergerak semua," kata dia.
Jokowi menambahkan, konsep rem dan gas dalam penanganan pandemi tidak mudah. Perhitungan yang salah sedikit bisa berdampak fatal terhadap ekonomi negara. "Begitu gas terlalu kencang pandemi bisa naik. Makanya kita menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi yang semuanya menekan manajemen negara, tidak mudah," pungkasnya.
Baca juga:
Cerita Jokowi Harus 'Semedi' 3 Hari saat Bingung Putuskan Lockdown di Awal Pandemi
Cerita Jokowi WHO Ubah Aturan Masker di Awal Pandemi: Dia Bingung, Kita Juga Bingung
Covid-19 Kraken Masuk RI, Menkes: Masyarakat Jangan Panik, Imunitas Kita Baik
Hikmah Pandemi Covid-19, Jokowi Senang Anak Buahnya Jadi Kerja Lebih Keras
Menkes Ungkap Kronologi Varian Covid-19 Kraken Masuk Indonesia
Korea Utara Lockdown Ibu Kota Pyongyang karena "Wabah Penyakit Pernapasan"