Cerita Kajari Kabupaten Bandung: Manfaatkan JKN saat Kena Serangan Jantung
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung, Sugeng Sumarno (57) akhir tahun 2022 yang lalu harus menghadapi serangan jantung yang cukup serius sehingga harus mendapatkan rekomendasi dari dokter untuk dilakukan operasi pemasangan stent (ring jantung).
Serangan jantung terjadi akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah koroner yakni pembuluh darah yang bertugas untuk menyuplai oksigen jantung. Ketika aliran oksigen jantung terhambat, jantung akan mengalami kondisi iskemia yang dapat mengakibatkan terganggunya fungsi organ dan membahayakan.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bandung, Sugeng Sumarno (57) akhir tahun 2022 yang lalu harus menghadapi serangan jantung yang cukup serius sehingga harus mendapatkan rekomendasi dari dokter untuk dilakukan operasi pemasangan stent (ring jantung).
-
Apa yang dibahas oleh Dirut BPJS Kesehatan dan Wali Kota Balikpapan dalam pertemuan tersebut? Kunjungan tersebut untuk membahas langkah peningkatan layanan kesehatan dan manfaatnya bagi warga Kota Balikpapan.
-
Apa itu Program Pesiar BPJS Kesehatan? BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Mengapa Malaysia tertarik pada BPJS Kesehatan? JKN Tarik Minat Malaysia Keberhasilan BPJS Kesehatan dalam mengelola jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menarik minat Malaysia. Menurutnya, dengan sistem yang diterapkan dalam Program JKN, membuat Malaysia ingin memahami lebih lanjut mengenai kondisi penyelenggaraan jaminan sosial di Indonesia.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan bagi pesertanya? Salah satu upaya yang dilakukan melalui pertemuan antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
-
Bagaimana cara petugas kepolisian memeriksa status kepesertaan BPJS Kesehatan? Dalam prosesnya nanti, petugas kepolisian akan melakukan pemeriksaan status kepesertaan JKN melalui portal situs BPJS Kesehatan atau dicek melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Saya sangat berterima kasih sekali kepada BPJS Kesehatan, terutama BPJS Kesehatan Cabang Soreang atas komunikasi dan koordinasi yang intens ketika saya harus dirawat di Rumah Sakit Al Ikhsan Baleendah saat mendapatkan serangan jantung. Saya merasakan secara langsung manfaat Program JKN,” ujarnya mengawali pembicaraan.
Sugeng mengaku serangan jantung yang ia alami terjadi pada bulan Desember 2022, saat terjadi serangan jantung tersebut ia langsung dilarikan ke rumah sakit. Ia pun mengapresiasi atas pelayanan cepat dan tepat yang didapatnya selama dirawat di rumah sakit.
“Saya dirawat di Rumah Sakit Al Ikhsan kurang lebih selama 10 hari, pada saat saya selesai perawatan saya menanyakan administrasi ke rumah sakit. Alhamdulillah petugas menjelaskan bahwa seluruh biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan Cabang Soreang. Jadi tanpa perlu susah payah dalam mengurus administrasi, karena saya saat masuk ke rumah sakit sudah melaporkan bahwa penjaminnya adalah BPJS Kesehatan,” kenang Sugeng.
Ia menceritakan bahwa awalnya di rumah sakit hanya dilakukan perawatan, namun untuk yang kedua kalinya dibawa ke rumah sakit baru diambil tindakan dengan pemasangan ring jantung sebanyak 3 buah. Sugeng merasa bersyukur atas salah satu program pemerintah yaitu Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini. Menurut Sugeng, program ini sangat mulia, karena menjamin kesehatan seluruh masyarakat Indonesia tanpa melihat status sosial dan ekonomi pesertanya.
“Kita tidak tahu kapan datangnya sakit, setiap orang bisa diserang penyakit secara tiba-tiba. Saya merasakan dan mengalami secara langsung bagaimana penyakit menyerang tiba-tiba. Menurut saya, kesehatan itu sangatlah penting, percuma apabila kita ada uang tapi kondisi kita sakit. Saya rasa biaya pemasangan ring jantung yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan tidak sedikit. Mungkin tidak sebanding dengan iuran yang kita bayarkan, disitu letak gotong royongnya. Memang banyak dari kita baru menyadari manfaat BPJS Kesehatan ini apabila kita sakit atau saat perlu tindakan medis,” ungkap Sugeng.
Sugeng mengimbau agar seluruh masyarakat mendukung keberlangsungan Program JKN, karena manfaat yang diberikan sangatlah besar. Jangan tunggu saat sakit menyerang, baru menyadari akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan.
“Saya menilai BPJS Kesehatan saat ini sudah banyak berubah menjadi lebih baik dalam melayani peserta, termasuk fasilitas kesehatan dalam hal ini Rumah Sakit Al Ikhsan dimana saya dirawat pelayanan yang diberikan sangat baik sekali. Kalaupun ada kekurangan disana-sini itu biasa, namun secara keseluruhan sangat membantu sekali,” sambungnya.
Untuk kedepannya, Sugeng mengatakan sangat perlu adanya langkah bersama seluruh stakeholder pemangku kepentingan baik BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan, Pemerintah Daerah, dan juga Kejaksaan Negeri untuk memformulasikan peningkatan mutu layanan kepada masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Bandung.
“Menurut saya peningkatan mutu layanan bukan hanya menjadi tanggungjawab BPJS Kesehatan sendiri, tapi juga seluruh stakeholder terkait bersama-sama berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang paripurna terhadap peserta JKN. Terakhir, semoga BPJS Kesehatan kedepannya kian Amanah, kian maju, dan terus memberikan manfaat lebih besar khusus kepada masyarakat,” pungkasnya. (BS/hs)
(mdk/hrs)