China Tetap jadi Negara Tujuan Ekspor Terbesar Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia sebesar USD18,35 miliar pada posisi Maret 2021. Angka ini meningkat sebesar 20,31 persen, jika dibandingkan posisi Februari yang tercatat USD15,26 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia sebesar USD18,35 miliar pada posisi Maret 2021. Angka ini meningkat sebesar 20,31 persen, jika dibandingkan posisi Februari yang tercatat USD15,26 miliar.
Kepala BPS, Suhariyanto mengungkapkan, peningkatan ekspor Indonesia pada Maret 2021 terjadi di beberapa negara tujuan. Di mana ekspor terbesar masih mengarah ke China.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Bagaimana BRI membantu Gravfarm dalam memperluas pasar ekspor? BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya untuk dapat “go ekspor”. Dukungan nyata tersebut diberikan melalui partisipasi UMKM binaan BRI dalam tradefair ataupun eksibisi yang dapat membantu perluasan pasar ekspor untuk pelaku usaha.
-
Prestasi apa yang diraih Indahkus dalam ajang E-Pop Unity China? Indahkus berhasil mencapai babak final dalam ajang E-Pop Unity China.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bagaimana Indahkus tampil di atas panggung E-Pop Unity China? Indahkus memukau dengan penampilannya yang cantik, dengan rambut lurus yang diikat dalam dua bagian. Makeup flawless-nya menjadikan penampilan Indah semakin mempesona.
"Pertama ekspor kita ke Tingkok pada Maret 2021 ini meningkat sebesar USD774,6 juta," kata pria yang kerap disapa Kecuk, dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/4).
Kecuk melanjutkan, ekspor Indonesia ke India juga meningkat berada di posisi kedua setalah Tiongkok. Di mana, ekspor RI ke negara anak benua tersebut mencapai USD519,5 miliar.
Selanjutnya
Peningkatan ekspor lainnya juga terjadi ke negara Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura. Adapun masing-masing ekspor ke negara tersebut sebesar USD212,6 juta, USD177,7 juta dan USD132 juta.
Sebaliknya ke beberapa negara ekspor Indonesia juga mengalami penurunan. Penurunan terbesar terjadi pada negara tujuan Taiwan yakni minus USD111,5 juta.
Kemudian penurunan lainnya dikuti oleh negara tujuan seperti Estonia minus seesar USD34,8 juta, Selandia Baru minus USD14,1 juta, Guinea minus USD12,4 juta dan Australia minus USD12,3 juta.
(mdk/bim)