Curhat pedagang harga beras masih mahal
Eni mengakui kenaikan harga beras ini cukup berat. Apalagi jika membeli beras dalam jumlah yang cukup banyak. Oleh karena itu, dia berharap harga beras dapat segera turun. "Kalau beli dan masaknya berapa enggak tentu ya, banyak soalnya. Mudah-mudahan cepat turun harganya," jelasnya.
Stok beras di sejumlah daerah dalam beberapa waktu belakangan belum juga stabil. Akibatnya, harga beras di pasaran melejit hingga Rp 13.000 sampai Rp 14.000 per Kilogram (Kg). Pemerintah pun berencana melakukan impor sebesar 500.000 ton untuk menjaga ketersediaan beras.
Kenaikan harga beras juga berdampak terhadap salah satu warung nasi di wilayah Tebet, Jakarta. Pedagang menaikkan harga nasi beserta lauk pauk yang diperdagangkan.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Apa yang lebih murah dibanding beras? Harga singkong yang lebih murah Wartini menambahkan jika harga singkong jauh lebih murah dibanding harga beras berbagai jenis yang saat ini berada di atas Rp10 ribu per kilogramnya. Untuk dua buah singkong ukuran sedang, Wartini menjualnya seharga Rp7 ribu. Biasanya warga hanya mengonsumsi tidak sampai sekilo sehari.
"Iya kita naikkan (harga), tapi cuma beberapa saja. Misalnya biasanya nasi plus soto ayam Rp 15.000, sekarang jadi Rp 17.000 plus nasi," ujar pemilik warung nasi Safari, Eni kepada merdeka.com, Jakarta, Sabtu (20/1).
Meski begitu, Eni tidak mengurangi porsi nasi yang disajikan untuk pembeli. Dia tidak ingin ada komplain dari pembeli ketika porsi nasi dikurangi, sehingga pelanggan kabur. Maka Eni menyiasati dengan menaikkan harga beberapa lauk pauknya.
"Dikurangi enggak. Cuma kalau misalnya lauknya juga ada yang naik, kita naikin harganya dari situ," ujarnya.
Eni mengakui kenaikan harga beras ini cukup berat. Apalagi jika membeli beras dalam jumlah yang cukup banyak. Oleh karena itu, dia berharap harga beras dapat segera turun. "Kalau beli dan masaknya berapa enggak tentu ya, banyak soalnya. Mudah-mudahan cepat turun harganya," tandasnya.
Baca juga:
Sudah dikucurkan 1.000 ton, namun harga beras di Banyumas masih tinggi
Menko Darmin: Tolong tidak usah berdebat lagi soal impor beras
Cerita ada JK di balik keputusan impor beras hingga banjir penolakan
Dibanding impor, pemerintah diminta gencar ambil stok daerah surplus beras
Mendag: Impor beras 500.000 ton arahan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla
Dipanggil DPR, ini pembelaan Mendag Enggar soal impor beras 500.000 ton
5 Kejanggalan saat pemerintah putuskan impor beras