Daftar 5 BUMN dengan Laba Terbesar
Erick Thohir sebagai Menteri BUMN menargetkan setoran dividen 2024 kepada negara mencapai Rp85 triliun.
Erick Thohir sebagai Menteri BUMN menargetkan setoran dividen 2024 kepada negara mencapai Rp85 triliun.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Kapan kerja sama antara BRI dan Prudential Indonesia ditandatangani? Kerja sama tersebut ditegaskan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Director of Institutional and Wholesale Business BRI Agus Noorsanto, President Director Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany dan President Director Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar, di Jakarta pada Kamis, 20 Juli 2023.
Daftar 5 BUMN dengan Laba Terbesar
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat setoran dividen tahun buku 2023 mencapai Rp81,2 triliun.
Capaian positif ini berkat program transformasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, keberhasilan program transformasi BUMN. tercermin sumbangan dividen BUMN kepada negara terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.
Kontribusi ini tak lepas dari meningkatnya perolehan laba yang ditorehkan perusahaan BUMN di sepanjang 2023.
Erick menambahkan capaian apik BUMN merupakan buah dari kolaborasi yang baik antarpihak.
Hal ini sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN untuk menjalankan program bersih-bersih.
- Erick Thohir Yakin BUMN Bisa Setor Dividen Rp90 Triliun ke Negara di 2024
- Erick Thohir Pasang Target Dividen BUMN Rp90 Triliun, Begini Strateginya
- Pemerintah Minta BUMN Setor Dividen Rp90 Triliun di 2025, Erick Thohir: Angka yang Fantastis
- BUMN Sumbang Dividen Rp81 Triliun ke Negara, Erick Thohir: Tertinggi Sepanjang Sejarah
"Kami berkomitmen untuk melakukan bersih bersih BUMN terhadap oknum oknum tanpa pandang bulu bersama pihak kejaksaan, KPK dan Kepolisian," kata Erick dalam keterangannya dilansir, Rabu (19/6).
Di tahun 2024, Menteri Erick menargetkan setoran dividen BUMN kepada negara mencapai Rp85 triliun.
Capaian ini naik dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp81 triliun.
"Kita merencanakan pada 2024 itu dividen ditargetkan sebesar Rp 85 triliun atau naik dari Rp 81 triliun (dividen 2023)," ujar Erick.
Berikut lima perusahaan BUMN dengan laba terbesar di 2023:
- Pertamina
PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD). Perolehan laba tersebut naik 17 persen dibanding laba tahun 2022.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Di sisi lain, kinerja operasional di seluruh lini baik holding dan subholding yang semakin solid.
"Pertamina berhasil mengelola operasinya untuk mempertahankan pertumbuhan laba. Kinerja keuangan pada tahun 2023 meningkat dibandingkan tahun 2022 karena pengelolaan efisiensi, optimalisasi biaya, liabilitas, dan pembayaran kompensasi," ungkap Nicke.
- BRI
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mencatat laba bersih Rp 60,4 triliun pada 2023.
Laba tersebut tumbuh 17,5 persen year on year (YoY). Sementara itu, aset BRI naik 5,3 persen menjadi Rp 1.965 triliun sepanjang 2023.
Dirut BRI Sunarso mengatakan, kinerja BRI pada 2023 didukung penyaluran kredit tumbuh double digit dan di atas industri perbankan.
Penyaluran kredit tersebut juga berkualitas dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang memadai dengan fokus dana murah atau current account saving account (CASA).
"Selain itu, BRI juga meningkatkan transformasi digital sehingga berdampak terhadap efisiensi," ungkapnya.
3. Bank Mandiri
Bank Mandiri melaporkan pada 2023 bahwa perseroan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp55,1 triliun.
Perolehan laba ini tumbuh 33,7 persen secara year on year (YoY).
Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
Perolehan laba tersebut juga menjadi yang terbesar sejak Bank Mandiri didirikan 25 tahun lalu.
4. Mind ID
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) membukukan laba bersih sebesar Rp27,5 triliun.
Laba ini tumbuh 22,4 persen dari capaian buku 2022.
Capaian laba ini berkat keberhasilan MIND ID mempertahankan laju produksi sejumlah komoditas tambang untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral Indonesia mulai dari nikel, tembaga, timah, batu bara, hingga emas dan perak.
Adapun, sepanjang Januari-Desember 2023, MIND ID telah memproduksi 41,90 juta ton batu bara, 15.300 ton timah ingot, 214.900 ton aluminium, 13,44 juta ton nikel, 21.500 ton feronikel, 2,01 juta ton bauksit, serta 1,2 ton emas.
5. Telkom
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan positif sepanjang tahun 2023.
Laba bersih perseroan tumbuh dua digit sebesar 18,3 persen year on year (YoY) menjadi Rp24,6 triliun pada akhir tahun 2023.
Pencapaian positif ini berasal dari pertumbuhan bisnis Data, Internet & IT Service yang tumbuh 6,5 persen YoY menjadi Rp87,4 triliun.
Adapun IndiHome dan layanan Interkoneksi juga catat pertumbuhan pendapatan yang cukup memuaskan pada 2,7 persen YoY dan 7,0 persen YoY.